KUPI BEUNGOH
Serba Serbi Ramadhan Karim
Lantas, bagaimana cara akita agar dapat memaksimalkan ibadah dan mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik?
Dengan memanfaatkan waktu secara bijak, umat Islam akan mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Serta meningkatkan kualitas hidup dan juga ibadah.
Dalam konteks Islam, manajemen waktu yang efektif juga melibatkan penghindaran dari kegiatan yang tidak berguna.
Sebaliknya waktu harus diisi dengan kegiatan yang produktif, seperti membaca al-Qur’an, mendengarkan kajian ilmu agama dan ceramah, atau melakukan kegiatan social yang bermanfaat.
Mengatur waktu sedemikian rupa dengan membagi untuk ibadah dan pekerjaan yang diniatkan untuk akhirat.
Di mana segala aktivitas tersebut dapat menjadi wasilah seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah, serta memohon pengampunan Allah SWT.
Amalan Khusus untuk Wanita
Sebagai seorang wanita, tak jarang yang merasa sedih kala tak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan secara penuh.
Lantaran harus berhenti sejenak di masa haid. Banyak wanita banyak yang mengeluh tentang “haid”nya.
Hal ini dikarenakan mereka beranggapan bahwa dengan datangnya haid dapat meminimalisir ibadah yang dikerjakan. Sehingga akan berkurangnya berkah dan pahala yang didapatkan.
Begitu juga dengan orang yang dalam keadaan bernifas, dan juga sebagai seorang ibu.
Notabennya seorang ibu tentunya memiliki aktivitas yang sangat padat. Baik itu mengurus anak, suami, dan juga menyelesaikan berbagai macam pekerjaan rumah lainnya.
Hal tersebut tidak perlu dirisaukan. Karena segala sesuatu yang sudah digariskan oleh Allah semua ada hikmahnya.
Tidak perlu bersedih karena tak bisa menjalankan rangkaian ibadah tertentu di bulan Ramadhan.
Masih ada sejumlah amalan bagi wanita uzur di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan agar tetap bisa mendapatkan berkah dan ridha Allah.
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita haid ataupun benifas yaitu berzikir.
Seperti yang sudah masyhur bahwa zikir merupakan ibadah yang bisa diamalkan di mana pun dan kapan saja.
Urgensi Pendidikan Politik untuk Merawat Perdamaian Aceh Pasca Dua Puluh Tahun |
![]() |
---|
Aceh Damai, Perspektif Jurnalistik |
![]() |
---|
Kurikulum Pendidikan Islam Itu "Berbasis Cinta", Solusi Masalah Lokal & Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
20 Tahun Damai Aceh, Mengenang Dokter Muhammad Jailani, Penebar Senyum Menyembuhkan |
![]() |
---|
Aceh, Mesin Tanpa Bensin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.