Berita Banda Aceh
PGE Pastikan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam Terapkan Prinsip Berkelanjutan
"Oleh karena itu, kami menjalankan setiap tahap proyek dengan cermat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat Aceh,” katanya.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
"Oleh karena itu, kami menjalankan setiap tahap proyek dengan cermat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat Aceh,” katanya, Jumat (21/3/2025).
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) pastikan pengembangan potensi panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh, dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kepentingan bersama termasuk seluruh pemangku kepentingan.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), PGE bersama PT Pembangunan Aceh (PEMA) terus melakukan pendekatan partisipatif kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat setempat.
Proses perizinan, pembebasan lahan, serta sosialisasi kepada masyarakat sekitar terus berlangsung sebagai langkah strategis untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.
Proses sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai manfaat proyek ini, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Edwil Suzandi, mengatakan, memastikan proyek tersebut dilaksanakan dengan tata kelola yang baik dan menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama.
"Oleh karena itu, kami menjalankan setiap tahap proyek dengan cermat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat Aceh,” katanya, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: PNL Silaturahmi ke PGE, Perkuat Pengembangan SDM Migas Unggul ke Depan
Dikatakan, WKP Seulawah Agam diperkirakan memiliki potensi hingga 320 MW berdasarkan survei awal, meskipun rencana awal menargetkan pengembangan bertahap mulai dari 55 MW +15 MW.
Karenanya, PGE juga berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna memastikan seluruh tahapan pembebasan lahan dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi.
Sejumlah persiapan juga dilakukan untuk pengembangan infrastruktur, termasuk perencanaan pembangunan jalan akses, jembatan, serta infrastruktur penunjang lainnya untuk mendukung aktivitas pengeboran.
Edwil mengatakan, proyek ini telah melewati beberapa tahap penting, yaitu survey geosains pada 2017-2019, diikuti pemetaan geohazard pada 2020-2021, dan pembaruan model konseptual pada 2022-2024.
Tahapan ini memberikan dasar teknis yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut.
PGE menegaskan bahwa proyek di WKP Seulawah Agam terus berjalan sesuai rencana dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kolaborasi.
“Proses eksplorasi panas bumi dilakukan secara optimal melalui sinergi antara PGE dan PEMA, serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan,” pungkasnya.
FKH USK Gelar Pelatihan Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan Pertama di Sumatera |
![]() |
---|
Sekda Aceh Dorong Percepatan Legalitas Pengelolaan Sumur Minyak Rakyat |
![]() |
---|
IPIM Aceh Gagas Pendirian Sekolah Tinggi Imam dan Khatib, Terinspirasi dari Konsep Turki |
![]() |
---|
Dua Terdakwa Korupsi BGP Akan Jalani Sidang Perdana Besok |
![]() |
---|
Maulid, MTsN 1 Banda Aceh Santuni 70 Yatim, Ceramah Oleh Ustaz Umar Ismail |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.