Konflik Palestina vs Israel
Israel Serang Rumah Sakit Terbesar di Gaza, 5 Orang Tewas Termasuk Pemimpin Hamas Ismail Barhoum
Serangan itu menewaskan beberapa orang, melukai beberapa lainnya dan menyebabkan kebakaran besar.
SERAMBINEWS.COM, GAZA - Militer Israel menyerang rumah sakit terbesar di Gaza selatan pada Minggu (23/3/2025) malam atau Senin (24/3/2025) dini hari waktu Indonesia.
Serangan itu menewaskan beberapa orang, melukai beberapa lainnya dan menyebabkan kebakaran besar.
Serangan itu menghantam gedung bedah Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, kata Kementerian Kesehatan setempat dikutip dari AFP.
Dalam beberapa hari ini fasilitas kesehatan itu dipenuhi korban tewas dan terluka ketika Israel melanjutkan perang di Gaza minggu lalu akibat gelombang serangan udara mendadak.
Militer Israel mengonfirmasi serangan terhadap rumah sakit tersebut, dengan mengatakan serangan itu mengenai pejuang Hamas yang beroperasi di sana.
Israel menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena Hamas beroperasi di daerah yang padat penduduk.
Seperti fasilitas medis lainnya di sekitar Gaza, Rumah Sakit Nasser telah rusak akibat serangan dan penyerangan Israel selama perang.
Baca juga: Menggusur Paksa Warga Palestina dari Gaza Kini Menjadi Kebijakan Resmi Israel
Tokoh Politik Hamas Tewas
Dalam serangan di rumah sakit itu, Ismail Barhoum, seorang anggota senior biro politik Hamas dilaporkan tewas.
Times of Israel melaporkan serangan itu memang menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza selatan.
Israel menyatakan pihaknya telah menargetkan dan membunuh Barhoum di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan.
Sementara Hamas mengonfirmasi kematiannya dan menyatakan saat itu ia tengah menjalani perawatan setelah terluka dalam serangan Israel sebelumnya.
Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan memuji pembunuhan Barhoum.
Dia menyebut Barhoum adalah “perdana menteri baru Hamas di Gaza, yang menggantikan Issam Da'alis perdana menteri sebelumnya yang disingkirkan beberapa hari lalu.”
Baca juga: Salah Bardaweel Pemimpin Hamas Syahid Diserang Israel di Khan Younis, Dihantam Rudal Saat Shalat
Tewaskan 5 orang
Serangan itu menewaskan sedikitnya lima orang, menurut petugas medis Palestina.
Dari rekaman di media sosial tampak menunjukkan orang-orang mengeluarkan mayat dan orang-orang yang terluka dari reruntuhan.
"Hamas mengeksploitasi infrastruktur sipil sambil secara brutal membahayakan penduduk Gaza. Penggunaan rumah sakit yang aktif sebagai tempat berlindung bagi perencanaan dan pelaksanaan serangan teroris yang mematikan merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum internasional," bunyi pernyataan IDF Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dipimpin Hamas mengatakan serangan itu menghantam departemen bedah di rumah sakit tersebut.
Sumber Hamas mengatakan kepada AFP bahwa "Barhoum sedang menerima perawatan setelah mengalami cedera kritis dalam serangan udara yang menargetkan rumahnya di Khan Younis pada dini hari Selasa lalu."
Serangan terhadap rumah sakit yang menewaskan Barhoum terekam kamera oleh Al Jazeera dan BBC Arabic .
Baca juga: Israel Bersiap Berunding dengan AS untuk Kuasai Gaza Secara Militer
Sosok Barhoum
Barhoum merupakan anggota keempat biro politik Hamas yang tewas di tangan Israel sejak Selasa lalu.
Sebelumnya pada hari Minggu, serangan udara Israel di dekat Khan Younis menewaskan Salah al-Bardawil, anggota senior biro politik Hamas lainnya.
Barhoum adalah anggota sayap politik Hamas dan telah terlibat dalam kegiatan keuangan untuk kelompok teror tersebut, menurut Uni Eropa, yang menjatuhkan sanksi kepadanya tahun lalu.
Ia juga dilaporkan telah menangani keuangan Hamas.
Dari 20 anggota biro politik Hamas yang terpilih pada tahun 2021, 11 orang telah dibunuh selama perang di Gaza.
Tujuh orang dipastikan atau sangat mungkin berada di luar Jalur Gaza.
Dalam pengumuman terpisah pada hari Minggu, badan keamanan IDF dan Shin Bet mengatakan dua komandan sayap militer senior Hamas telah tewas dalam serangan udara baru-baru ini di Jalur Gaza.
Baca juga: Daurah Qur’an Ramadhan Ke-IV Bale Al-Ihsan Ditutup
Baca juga: Kapal-kapal AS Menjauh dari Laut Merah, Takut jadi Target Rudal Houthi
Baca juga: Baitul Mal Wattamwil Dayah Jeumala Amal Salurkan ZIS Rp 200 Juta untuk 1.000 duafa di Bandar Baru
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Hamas Kemungkinan Bebaskan Sandera Israel Sabtu Ini Usai Capai Kesepakatan Damai |
![]() |
---|
Hamas Serahkan Daftar Tahanan Palestina ke Israel, Pembebasan Sandera Dimulai Pekan Depan |
![]() |
---|
Trump Umumkan Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Warga Gaza Sambut Gembira |
![]() |
---|
Tanggapi Genosida di Gaza, Parlemen Spanyol Sahkan Embargo Senjata Total terhadap Israel |
![]() |
---|
Tahap 1 Rencana Perdamaian Gaza Disetujui, Hamas Desak Trump Pastikan Israel Patuhi Kesepakatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.