PDHI Aceh Serahkan Rekomendasi tentang PMK ke Pemerintah Aceh

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi tantangan besar bagi sektor peternakan di Aceh.

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Aceh, drh Nurdiansyah Alasta, bersama sejumlah pengurus menyerahkan rekomendasi strategis hasil seminar PMK kepada Plt Sekda Aceh, M Nasir SIP MPA, Selasa (25/3/2025). 

Langkah ini mencakup desinfeksi rutin, karantina ketat bagi ternak baru, serta pembatasan mobilitas hewan guna mencegah penyebaran PMK.

4. Penerapan Sistem Karantina dan Pengawasan Digital.

Pemerintah Aceh akan menerapkan Sertifikat Veteriner (SV) berbasis digital untuk setiap ternak yang keluar-masuk wilayah Aceh. 

Baca juga: Dibesarkan oleh Ibu, Syifa Hadju Sempat Sempat Berpikir tak Butuh Sosok Pria

Baca juga: Truk Tronton Terguling Usai Menabrak Pembatas Jalan di Aceh Timur, Diduga Sopir Mengantuk

Pengawasan di perbatasan dan pelabuhan juga akan diperketat guna mencegah masuknya ternak yang terinfeksi PMK.

5. Dukungan Anggaran Berkelanjutan.

Pemerintah Aceh diharapkan mengalokasikan dana APBA secara berkelanjutan guna mendukung vaksinasi, pengadaan alat diagnostik, serta riset pengendalian PMK. 

Selain itu, sinergi dengan pemerintah pusat dan lembaga non-pemerintah akan dioptimalkan untuk menambah sumber pendanaan.

6. Penguatan Laboratorium Diagnostik Berstandar BSL.

Pembangunan laboratorium diagnostik modern di Aceh menjadi prioritas untuk mempercepat deteksi virus PMK. 

Selain itu, sistem big data peternakan akan dikembangkan guna memantau pola penyebaran PMK serta merancang strategi intervensi berbasis bukti ilmiah.

Ketua PDHI Aceh, drh Nurdiansyah Alasta, menegaskan bahwa langkah konkret harus segera diambil agar peternakan Aceh kembali produktif dan berdaya saing. 

"Rekomendasi ini harus segera diterapkan. PDHI siap mengawal implementasi kebijakan ini bersama seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Baca juga: Tak Perlu Takut Dicuri, Polres Aceh Besar Sediakan Fasilitas Titip Kendaraan Gratis Bagi Pemudik

Baca juga: Gaza Bakal Hilang Dari Peta, Israel Bersiap Lakukan Serangan Besar untuk Menduduki Wilayah Gaza

Sementara itu, drh Ruhaty, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan Aceh, menyatakan kesiapan dinas dalam mengimplementasikan strategi vaksinasi dan biosekuriti secara intensif. 

"Kami akan memastikan setiap rekomendasi ini diterjemahkan dalam kebijakan daerah guna mencapai Aceh bebas PMK," katanya.

Di sisi akademik, drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD menekankan pentingnya riset dan edukasi dalam mendukung keberlanjutan program bebas PMK. 

"Universitas berperan strategis dalam menghasilkan kajian ilmiah serta tenaga profesional yang siap mendukung pengendalian PMK di lapangan," ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, pada Selasa (25/3/2025), bertempat di Kantor Gubernur Aceh, rekomendasi strategis hasil seminar PMK ini diserahkan langsung oleh Ketua PDHI Aceh kepada Plt Sekda Aceh, M Nasir SIP MPA.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved