Berita Aceh Utara

Oknum TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh Utara Rekonstruksi 47 Adegan, Terungkap Pembunuhan Berencana

Korban yang merupakan agen mobil itu diduga dibunuh oleh pria berinisial DI, oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua dan baru bertugas dua tahun di KAL Bir

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
REKONSTRUKSI KASUS PEMBUNUHAN - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lhokseumawe menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Hasfiani (37) alias Imam, warga Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Rabu (26/3/2025). Pembunuhan ini diduga dilakukan oleh tersangka berinisial DI, oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua dan baru bertugas dua tahun di KAL Bireuen Lanal Lhokseumawe. 

Korban yang merupakan agen mobil itu diduga dibunuh oleh pria berinisial DI, oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua dan baru bertugas dua tahun di KAL Bireuen Lanal Lhokseumawe.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lhokseumawe gelar rekonstruksi kasus pembunuhan Hasfiani (37) alias Imam, warga Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara

Korban yang merupakan agen mobil itu diduga dibunuh oleh pria berinisial DI, oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua dan baru bertugas dua tahun di KAL Bireuen Lanal Lhokseumawe.

Rekontruksi dilaporkan hanya digelar di dua dari empat TKP yang ada.

Diberitakan sebelumnya, mayat pria ditemukan itu di semak-semak Jalan KKA, Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin (17/3/2025) pagi.

Hasil penelusuran lanjutan, diketahui mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilaporkan hilang beberapa hari yang lalu, atas kasus dugaan penggelapan mobil di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Korban atas nama Hasfiani alias Imam, merupakan warga Aceh Utara.

Baca juga: Dugaan Pembunuhan Agen Mobil oleh Oknum TNI AL, Ini Tanggapan Ketua DPRK Lhokseumawe

Sedangkan korban diduga dibunuh seorang oknum TNI AL yang bertugas di Lanal Lhokseumawe.

Hal ini dibenarkan oleh Danden Pomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, saat menggelar konfrensi pers di Mako Lanal Lhokseumawe kawasan Pulo Rungkum Aceh Utara, Senin (24/3/2025) sore. 

Di mana oknum TNI AL yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban berinisial DI berpangkat kelasi dua.

Sedangkan saat berlangsungnya rekontruksi Rabu pagi tadi, ikut disaksikan masyarakat.

Usai rekonstruksi  

Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, awalnya menjelaskan pihaknya selaku penyidik ingin perkara ini cepat selesai.

Baca juga: HRD Kecam Keras Pelaku Pembunuhan Agen Mobil di Aceh Utara 

"Makanya hanya beberapa hari saja, kami sudah dapat melaksanakan rekonstruksi, guna kelengkapan berkas perkara.

Menurutnya, dalam perkara ini dasarnya ada empat TKP, tapi dalam rekontruksi disatukan, hanya digelar di dua lokasi.

Untuk adegan yang diperagakan saat rekonstruksi ada 47 adegan, yakni dimulai dari chattingan di facebook, pertemuan dengan korban, melakukan eksekusi, pembuangan mayat korban, hingga pembuangan senjata.

Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu menyatakan kalau pembunuhan ini sudah direncanakan, sehubungan tersangka sudah membawa senjata.

Di mana menurutnya, senjata yang digunakan tersangka adalah senjata rakitan yang dibeli sendiri olehnya di Lampung. "Pengakuan tersangka dibeli di Lampung," tegasnya.

Sedangkan dalam perkara ini, pihaknya pun sudah selesai memeriksa 11 saksi, termasuk saksi yang melakukan visum terhadap jenazah korban.

Baca juga: 11 Fakta Oknum TNI AL Lhokseumawe Tembak Mati Agen Mobil: Berawal Test Drive Berujung Tewas Didor

"Setelah dilakukan rekonstruksi, maka kami langsung menyusun berkas untuk selanjutnya dilimpahkan ke auditur," paparnya.

Terakhir, dia kembali menyampaikan rasa belangsungkawa. "Kami juga sudah berulang kali datang ke keluarga korban. Kami juga tidak menginginkan hal ini terjadi,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved