Idul Fitri
Yuk Simak Kembali Lafaz Takbiran Malam Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Terjemahannya
Ustadz Abdul Somad dalam video yang diunggah di kanal YouTube resminya pernah menyampaikan, bahwa ada dua pendapat ulama mengenai waktu dimulainya tak
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Arti Bacaan Takbiran:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Baca juga: Kumpulan 50 Twibbon Ucapan Selamat Idul Fitri 2025, Bisa Langsung Digunakan,Pasang Foto dan Sebarkan
Waktu takbir Idul Fitri mulai bisa dikumandangkan
Lantas, kapankah takbir Idul Fitri 1442 H mulai bisa dikumandangkan?
Ustadz Abdul Somad dalam video yang diunggah di kanal YouTube resminya pernah menyampaikan, bahwa ada dua pendapat ulama mengenai waktu dimulainya takbiran.
Pertama, takbiran bisa dikumandangkan sejak malam, yaitu setelah maghrib satu hari sebelum salat Idul Fitri.
Kedua, dimulai saat pagi hari ketika menuju shalat Ied.
"Pertama mulai malam Idul Fitri, habis maghrib sampai besok khatib shalat Idul Fitri naik mimbar."
"Pendapat kedua ketika pagi, mau berangkat mau menuju tempat shalat Ied, itulah baru bertakbir," terang Ustaz Abdul Somad dalam video penjelasannya itu.
Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal waktu takbir hari raya Idul Fitri mulai bisa dikumandangkan.
Setelah salat Idul Fitri selesai, maka setelah itu tidak ada lagi takbir.
Berbeda dengan Idul Adha yang mana ada hari tasyrik, maka selama hari tasyrik itu masih disunnahkan untuk mengumandangkan takbir.
"Sampai khatib naik mimbar, setelah itu habis tidak ada takbir, yang takbir hari pertama, hari kedua, hari ketiga itu Idul Adha, 11, 12, 13, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Ustaz Somad.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Takbiran
lafadz
bacaan
bacaan takbiran
bacaan panjang takbiran
Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri
malam hari raya
Lebaran
Bahasa Arab
bahasa latin
Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Senin Kamis, Apa Boleh? Begini Penjelasan Ulama |
![]() |
---|
Puasa 6 Hari Syawal Tidak Berurutan, Bolehkah? Ini Penjelasan UAS Ustadz Abdul Shomad |
![]() |
---|
Simak Ulasan, Mana Harus Didahulukan Utang Puasa atau Puasa Syawal? |
![]() |
---|
Puasa Syawal, Ustadz Abdul Somad Ulas Tata Cara Menunaikan, Di Awal dan Akhir Bulan |
![]() |
---|
Bulan Syawal Selain Puasa 6 Hari, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Tanda Syukur Kepada Allah SWT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.