Gempa Myanmar

UPDATE Gempa Myanmar - Korban Tewas Tembus 3.300 Jiwa, RS Kolaps, WHO: Darurat Dalam Darurat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa semua rumah sakit menghadapi berbagai kesulitan karena membludaknya pasien.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
X @Unicef
BANGUNAN HANCUR - Gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang wilayah Mandalay, Myanmar membuat sebuah bangunan bertingkat hancur dan roboh pada Jumat (28/3/2025). 

Dia memuji keberanian, keterampilan, dan tekad tim penyelamat dan relawan lokal di sini.

Berbicara dari ibu kota Nay Pyi Taw yang dilanda bencana, Wakil Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Myanmar, Elena Vuolo  mengatakan kepada UN News bahwa situasi saat ini adalah “darurat dalam darurat”.

“Ada banyak kebutuhan lain, air, makanan, keamanan, dan tempat tinggal, yang menjadi semakin mendesak,” ia memperingatkan.

Menurut statistik WHO, lebih dari 3.900 orang telah tewas dan hampir 6.000 orang terluka parah telah dilaporkan,

Angka itu lebih tinggi dari statistik pemerintah militer Myanmar.

Ada kekhawatiran tentang risiko penyakit menular seperti wabah kolera dan malaria yang disebabkan oleh pembusukan tubuh, yang dapat mematikan, serta kekhawatiran tentang trauma psikologis di daerah yang terkena dampak.

Sementara itu, Jenderal Senior Min Aung Hlaing - pemimpin pemerintahan militer Myanmar - baru saja kembali ke Myanmar setelah menghadiri KTT Asia Selatan dan Tenggara di Thailand.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved