RSUD Cut Meutia Aceh Utara Kembali Buka Poliklinik Hari Pertama Kerja Setelah Libur Idulfitri

Namun, untuk pasien baru harus membuat rujukan baru dari puskesmas untuk mendapat pelayanan kesehatan di poliklinik.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Setelah libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah, RSUD Cut Meutia Aceh Utara kembali membuka layanan poliklinik pada hari pertama kerja, 8 April 2025.

Meskipun selama libur, pelayanan rawat jalan sempat ditutup, rumah sakit tetap memberikan layanan kesehatan yang optimal melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan pelayanan darurat lainnya.

Humas RSUD Cut Meutia, dr. Harry Laksamana kepada Serambinews.com menyebutkan, pada hari pertama kerja 19 poliklinik akan dibuka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Namun, untuk pasien baru harus membuat rujukan baru dari puskesmas untuk mendapat pelayanan kesehatan di poliklinik.

Sedangkan untuk pasien lama masih bisa menggunakan rujukan sebelum liburan Idulfitri.

19 poliklinik tersebut yaitu Poliklinik Jiwa, Mata Tenggorokan Hidung Telinga (THT), Poliklinik Kulit/Kelamin, Voluntary Counseling and Testing/ Layanan Konseling dan tes HIV (VCT)/HIV/AIDS), Penyakit dalam pria.

Kemudian Penyakit dalam wanita,  Poli gigi dan mulut, Saraf pria, Saraf wanita, Poliklinik Anak, Bedah, Jantung, Paru infeksi, Paru non infeksi, Gizi, Urologi, Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dan Kebidanan.

Sedangkan untuk Poli sub spesialis dibuka sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

Untuk Penyakit dalam (Ginjal hipertensi) dibuka pada Selasa-Kamis, kemudian Penyakit Dalam ( Gastro enterohepatologi / pencernaan) dibuka pada Rabu-Kamis.

Selanjutnya Penyakit dalam (Endokrin/Metabolik ) dibuka pada Senin-Jumat

Lalu, Bedah Onkologi  dibuka pada Senin – Rabu, Bedah Digestif dibuka pada Selasa, Bedah Ortopedi dibuka pada Kamis, Bedah saraf dari Rabu-Kamis, seterusnya Paru onkologi dibuka dari Senin Kamis dan Saraf konsultasi Nyeri dibuka Senin-Rabu.

“Secara keseluruhan dokter spesialis di rumah sakit sudah mencapai 70 orang,” katanya.

Sedangkan secara keseluruhan jumlah tenaga medis dan paramedis dan lainnya mencapai 1.400 orang. (*)