Berita Bireuen

Warga Minta Agar Jalan Objek Wisata Pante Paku Jangka Bireuen Segera Diaspal

objek wisata tersebut sejak dua tahun terakhir semakin ramai dikunjungi warga dan masih sangat alami.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
BIREUEN - Ruas jalan di Desa Pante Paku Jangka Bireuen ke objek wisata pantai di desa tersebut rusak parah, perangkat desa, warga maupun pengunjung mengharapkan diaspal. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ruas jalan sepanjang 1 Km lebih di kawasan Desa Pante Paku Jangka, Bireuen menuju objek wisata pantai di desa tersebut sulit dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.

Apalagi bila ada kendaraan roda empat dari arah berlawanan terpaksa mencari celah agar bisa melintas. 

“Ruas jalan masih sempit dan rusak serta bergelombang dan mengharapkan dinas terkait untuk mengaspal agar memudahkan pengunjung maupun warga setempat melintasi jalan tersebut,” ujar Rusli, salah seorang warga Bireuen kepada Serambinews.com, Minggu (6/4/2025) saat berkunjung ke objek wisata pantai di Desa Pante Paku Jangka.

Disebutkan, apabila ada kendaraan roda sedang masuk kemudian ada roda empat lainnya sedang keluar berpapasan dipastikan susah mencari tempat untuk lewat, karena jalan sempit.  

Keuchik Pante Paku, Muharzimi kepada Serambinews.com, Minggu (6/4/2025) malam mengatakan, objek wisata tersebut sejak dua tahun terakhir semakin ramai dikunjungi warga dan masih sangat alami. 

Ruas jalan memang sangat sempit dan perlu perbaikan maupun pengaspalan. 

Baca juga: Volume Sampah Meningkat Usai Lebaran, BKPRMI Aceh Timur Bersih-Bersih di Objek Wisata

Perangkat desa, katanya, telah menyampaikan dalam beberapa kali Musrenbang maupun kepada anggota DPRA dan DPRK Bireuen, namun hingga saat ini belum terealisasi. 

“Tempat wisata tersebut belum diresmikan, tapi pengunjung setiap hari libur semakin ramai, apalagi setiap lebaran banyak warga berkunjung ke Pante Paku.

Kondisi jalan belum bagus menyurutkan warga berkunjung dan juga menyusahkan warga terutama nelayan setiap hari,” ujarnya.

Disebutkan, banyak warga mengeluhkan kondisi jalan tersebut dan pihaknya akan kembali menyampaikan kondisi jalan untuk diperbaiki.

Selain kondisi jalan ke objek wisata, jaringan PDAM ke objek wisata juga belum ada, sehingga warga yang membuka kios terpaksa mengangkut air dengan becak ke lokasi wisata. 

Ditambahkan, pengembangan objek wisata masih mengalami kendala selain kondisi jalan,  jaringan listrik
belum ada ke lokasi tersebut, begitu juga jaringan PDAM belum tersambung.

“Kami mengharapkan dinas terkait untuk memperbaiki dan mengaspal jalan dan juga kebutuhan lainnya,” ujar keuchik.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Pulau Banyak Aceh Singkil Membeludak 

Camat Jangka, Alfian S Sos mengatakan, pihak kecamatan dalam

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved