Berita Ekonomi

Gegara Trump, Ekonomi Dunia Hadapi Guncangan Besar Resesi: Sulit untuk Pulih Dalam Waktu Singkat

Pernyataan tersebut memperkuat kekhawatiran pelaku pasar bahwa perang dagang bisa semakin meluas dan memperparah situasi ekonomi global.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
TRIBUNNEWS.COM
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan. 

Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka turun lebih dari 9 % . 

Pasar Taiwan pun tak luput dari badai itu. Indeks Taiex turun lebih dari 9,7 % pada awal perdagangan.

Di India, indeks Nifty dan Sensex masing-masing turun 3,91?n 3,65 % pada pukul 10:50 pagi Senin.

Pasar Selandia Baru juga berada di zona merah dengan indeks NZX 50 turun lebih dari 3,5 % . 

Saham Australia juga anjlok tajam dengan kerugian lebih dari $160 miliar pada perdagangan awal pagi hari Senin.

Menurut CNBC, pasar saham Eropa anjlok tajam pada sesi pembukaan pagi hari Senin, memperburuk aksi jual global saat ini.

Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 6 % segera setelah dibuka dengan semua sektor dan bursa utama mengalami kerugian signifikan. 

Indeks DAX Jerman turun lebih dari 9,5 % pada awal perdagangan. 

Indeks FTSE 100 Inggris anjlok 2,4 % saat dibuka dan kemudian terus anjlok hampir 6 % .

Pada Minggu malam, indeks saham AS turun tajam setelah dua kali aksi jual berturut-turut, menyebabkan pasar kehilangan nilai lebih dari 5.400 miliar USD.

Prospek suram terhadap pertumbuhan global juga menyeret harga minyak semakin turun. 

Minyak Brent turun 2,12 USD menjadi 63,46 USD/barel; Minyak WTI AS kehilangan 2,05 USD, turun menjadi 59,94 USD/barel. 

Bahkan emas pun tak luput dari aksi jual, turun 0,7 % menjadi $3.013 per ons. Harga Bitcoin juga turun 6 % menjadi $77.730,03.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved