Konflik Iran vs Israel

Israel Bantu AS Pimpin Pengeboman Iran Jika Perundingan Nuklir Gagal, Beri Waktu 2 Bulan ke Teheran

Pihak Israel juga dilaporkan kaget atas pemilihan waktu yang dibuat AS dalam berunding dengan Iran, menurut sekretaris kabinet Netanyahu, Rabu.

Editor: Faisal Zamzami
IRGC/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
LATIHAN MILITER - Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami meninjau peralatan militer selama latihan militer pasukan darat IRGC di wilayah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. 

Trump mengatakan pembicaraan akan dilakukan secara langsung, sementara Iran mengatakan pembicaraan akan dilakukan melalui mediator.

"Kita punya sedikit waktu, tetapi kita tidak punya banyak waktu karena kita tidak akan membiarkan mereka memiliki senjata nuklir," kata Trump.

"Kita akan membiarkan mereka berkembang. Saya ingin mereka berkembang. Saya ingin Iran menjadi hebat. Satu-satunya hal yang tidak bisa mereka miliki adalah senjata nuklir. Mereka memahami itu. Orang-orang di Iran sangat luar biasa. Mereka sangat cerdas... Mereka berada dalam situasi yang sulit, rezim yang sulit... Para pemimpin memahami: Saya tidak meminta banyak. Mereka tidak bisa memiliki senjata nuklir."

"Saya agak terkejut karena ketika pemilu dicurangi, saya pikir mereka akan mendapatkan senjata, karena dengan saya, mereka bangkrut," kata Trump, mengutip sanksi.

Baca juga: Militer Iran Siaga Tinggi Antisipasi Serangan AS dan Israel, Negara Arab Diminta tak Bantu AS

AS Ngotot Pembicaraan Langsung

Witkoff mungkin akan menunda perjalanannya ke Oman pada hari Sabtu jika Iran menolak mengadakan pembicaraan langsung dengannya di Muscat, The Washington Post melaporkan .

Para pejabat AS bersikeras kalau  negosiasi akan dilakukan secara langsung, setelah menyatakan bahwa pembicaraan tidak langsung tidak efektif.

"Kami tidak akan dipermainkan," kata seorang pejabat pemerintahan Trump, yang menyatakan bahwa yang dibutuhkan untuk mengatasi rasa tidak percaya yang mendalam di kedua belah pihak adalah "diskusi menyeluruh" dan "pertemuan pikiran."

Witkoff bahkan bersedia untuk pergi ke Teheran jika diundang, kata dua pejabat pemerintah kepada Post.

Salah satu pejabat berspekulasi kalau keputusan Trump untuk mengumumkan pembicaraan dengan Iran bersama Netanyahu di Ruang Oval pada Senin adalah untuk bentuk kontrol terhadap Netanyahu dan mencegah kritik dari Israel.

"Trump lebih bersemangat terlibat dalam diplomasi daripada pengeboman," kata para pejabat kepada Post.


Kejutan Hari Sabtu

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Israel, Yossi Fuchs mengakui kalau Netanyahu terkejut atas pengumuman Trump mengenai pembicaraan langsung dengan Iran akhir pekan ini.

Berbicara kepada stasiun radio Kol Berama, Fuchs menegaskan, Netanyahu sebetulnya sudah mengetahui sebelumnya tentang rencana perundingan AS dengan Iran.

"Tetapi "dia tidak tahu perundingan tersebut akan berlangsung pada hari Sabtu," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved