Berita Aceh Barat
Mahasiswa UTU Dorong Pengembangan Ekowisata Nipah di Samatiga Aceh Barat
“Dengan hadirnya ekowisata, masyarakat lokal tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Mahasiswa UTU Dorong Pengembangan Ekowisata Nipah di Samatiga Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, SAMATIGA - Potensi ekowisata nipah di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, mulai mendapatkan perhatian dari kalangan mahasiswa dan masyarakat setempat.
Ulul Azmi, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) sekaligus pengurus Ikatan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Samatiga (IPMS), menyampaikan bahwa kawasan Samatiga memiliki kekayaan alam yang luar biasa, khususnya panorama nipah yang masih alami dan belum banyak dikenal wisatawan.
Menurut Ulul, ekosistem nipah di Samatiga memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan lingkungan, seperti mencegah abrasi pantai dan menjadi habitat berbagai spesies laut.
Potensi inilah yang mendorong gagasan pengembangan kawasan tersebut menjadi destinasi ekowisata berbasis syariah.
“Dengan hadirnya ekowisata, masyarakat lokal tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).
“Masyarakat bisa terlibat sebagai pemandu wisata, pengelola penginapan, penyedia makanan, serta pengrajin produk lokal,” sambung Ulul.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa buah nipah dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti kolang-kaling, jus nipah, dan manisan, yang tentunya memerlukan kajian lebih lanjut oleh para peneliti guna meningkatkan nilai tambahnya.
Upaya mendorong terwujudnya ekowisata nipah di wilayah Pulo Sada, Suak Timah, Kecamatan Samatiga, terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Tokoh-tokoh masyarakat seperti Ketua Tim Taskforce Percepatan Ekowisata Nipah Samatiga, Suandi, Marhaban, bersama Mawardi dan elemen masyarakat lainnya, aktif memperjuangkan gagasan ini agar mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Dikatakan Ulul, masyarakat dan pelajar Samatiga pun memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut.
Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Barat segera mengambil langkah konkret demi merealisasikan proyek ekowisata ini.
“Ekowisata ini bukan hanya untuk warga Samatiga, tapi juga untuk semua wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah. Ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan,” tutup Ulul Azmi.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
PT MPG Gelar Pelatihan Khusus untuk Karyawan Asing |
![]() |
---|
Tinjau Pengrajin Eceng Gondok, Dekranasda Aceh Barat Siap Bawa Produk Lokal Tembus Pasar Nasional |
![]() |
---|
Ini Modus Penyalahgunaan Dana Desa Rp 2,2 M di Aceh Barat, Bikin Laporan Fiktif dan tak Bayar Pajak |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan terhadap Anak, Tgk H Mawardi Basyah Dituntut 1 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Anggota DPRA Mawardi Basyah Dituntut 1 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Kekerasan terhadap Murid SD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.