Konflik Palestina vs Israel
Ziad Mohammad Dokter Palestina Syahid di Penjara Israel Usai Diculik dari Rumah Sakit Al-Shifa
Dr Al-Dalu ditangkap pada 18 Maret 2024 saat menjalankan tugas kemanusiaannya di Kompleks Medis Al-Shifa, Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Seorang dokter Palestina ditemukan meninggal dunia di penjara Israel setelah diculik.
Korban syahid karena adanya penganiayaan berat selama penahanan di Israel.
Bahkan, beberapa korban melaporkan kejadian penyiksaan, termasuk pemerkosaan dan pelecehan seksual, serta kondisi penahanan yang tidak memadai.
Pada Rabu (9/4/2025), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Dr Ziad Mohammad Al-Dalu, seorang dokter Palestina yang diculik dari Rumah Sakit Al-Shifa, ditemukan tewas di penjara Israel.
Dr Al-Dalu ditangkap pada 18 Maret 2024 saat menjalankan tugas kemanusiaannya di Kompleks Medis Al-Shifa, Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk tindakan ini sebagai "kejahatan keji terhadap staf medis Palestina."
Pernyataan resmi tersebut menekankan bahwa menargetkan pekerja kesehatan saat menjalankan tugas kemanusiaan adalah "pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional dan semua konvensi internasional."
Kementerian juga mendesak organisasi internasional dan kelompok hak asasi manusia untuk segera campur tangan guna mengungkap nasib puluhan staf medis Palestina yang telah diculik oleh Israel selama menjalankan tugas medis dan kemanusiaan mereka.
"Pelanggaran terhadap petugas kesehatan ini adalah bagian dari penargetan sistematis terhadap rakyat Palestina dan lembaga-lembaga mereka," ujar kementerian tersebut, dikutip dari Al Mayadeen.
Baca juga: Tentara Israel Tewas saat Al-Qassam Ledakkan Rumah Berisi Pasukan Penyusup Zionis, Lainnya Ditangkap
Mereka menegaskan pentingnya agar pendudukan Israel diminta pertanggungjawaban di hadapan masyarakat internasional atas kejahatan yang dilakukan terhadap staf medis dan warga sipil Palestina.
Menurut laporan dari Human Rights Watch (HRW), sejak 7 Oktober tahun lalu, pasukan Israel telah menahan petugas kesehatan Palestina.
Kemudian memindahkan mereka ke fasilitas penahanan di Israel.
HRW memperingatkan bahwa penahanan para pekerja medis ini, bersamaan dengan serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza, telah memperburuk kondisi sistem perawatan kesehatan yang sudah sangat parah di wilayah tersebut.
Laporan mengungkapkan bahwa mantan tahanan, termasuk dokter, perawat, dan paramedis, melaporkan adanya penganiayaan berat selama penahanan di Israel.
Mereka menceritakan pengalaman berupa penghinaan, pemukulan, posisi stres paksa, pemborgolan, penutupan mata dalam waktu lama, dan penolakan perawatan medis.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.