Muhammad Syafril Firdaus Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien Ditangkap Polisi, 2 Korban Melapor

Polisi menangkap dokter Muhammad Syafril Firdaus yang diduga melakukan pelecehan seksual saat melakukan pemeriksaan USG di wilayah Garut.

Editor: Faisal Zamzami
Suryamalang.com
DOKTER KANDUNGAN: Seorang dokter kandungan ternama di Garut, Jawa Barat, yang bernama M Syafril Firdaus alias MFS menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial tengah memeriksa kehamilan. 

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial seorang dokter kandungan melecehkan pasiennya yang sedang memeriksakan kehamilan.

Belakangan terungkap bahwa pelaku adalah dr. Muhammad Syafril Firdaus, Sp.OG alias MSF.

Ia membuka praktek di Klinik Sekar Kusuma, Jalan Beko No.1 Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Kasus ini pun ramai mendapatkan sorotan publik.

Polisi menangkap dokter Muhammad Syafril Firdaus yang diduga melakukan pelecehan seksual saat melakukan pemeriksaan USG di wilayah Garut.

Penangkapan terduga pelaku ini dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan.

"Sudah diamankan, yang (pelaku pelecehan seksual) Garut ya," kata Surawan saat dikonfirmasi pada Selasa (15/4/2025).

Surawan tidak merinci waktu penangkapan, namun menegaskan bahwa kasus ini ditangani oleh Polres Garut.

"Ditangani sama Polres Garut saja. Sudah diamankan ya (pelaku), di Garut sekarang," ujarnya.

 Saat ini, terdapat dua orang yang telah melapor sebagai korban dalam kasus dugaan pelecehan tersebut.

"Sementara baru dua yang melapor," tambahnya.

Baca juga: Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien, Dikenal Cabul

Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien Juni 2024

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Mochamad Fajar mengatakan, pelecehan seksual yang diduga dilakukan MSF, dokter kandungan di salah satu klinik di Garut, Jawa Barat, terjadi pada 20 Juni 2024.

Hal ini diketahui berdasarkan video rekaman kamera pemantau yang viral dan tersebar di media sosial.

Adapun Polres Garut dan Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk menangani dan memburu MSF.

”Pelaku sejak Januari tahun ini tidak lagi praktik di klinik dan telah meninggalkan Garut. Kami masih mencari pelaku dan akan menindak tegas pelaku,” kata Fajar, Selasa (15/4/2025).

Fajar mengatakan, MSF diduga berada di Bandung dan Jakarta.

Polres Garut telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menemukan pelaku di dua daerah ini.

Polres Garut dan Polda Jabar juga telah membuka posko pengaduan.

Para korban diimbau untuk dapat melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami ke posko tersebut.

Baca juga: Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Dedi Mulyadi Desak IDI Cabut Izin Praktik, Polisi Selidiki

Tak Punya Izin di Garut

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan dokter kandungan tersebut memang pernah praktik di wilayah Garut.

Selain itu, ia pernah berpraktik di berbagai fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta.

Namun kini, dokter tersebut sudah tidak lagi memiliki izin praktik di seluruh wilayah Kabupaten Garut. 

Leli juga memastikan bahwa dokter yang dilaporkan bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Dokter tersebut bukan ASN. Namun, sebelumnya memang pernah praktik di rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta, dan klinik swasta di Garut," terang Leli di pelantikan CPNS dan PPPK di Alun-Alun Garut, Selasa (15/4/2025), melansir Kompas.com.

Pada akhir 2024 lalu, nama Syafril Firdaus juga sudah tidak tercatat dalam Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan (SISDMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

"Sudah tidak bisa lagi praktik di seluruh wilayah Kabupaten Garut," jelas Leli.

Sosok dr. M Syafril Firdaus

Sosok dr. Muhammad Syafril Firdaus, Sp.OG menjadi perhatian publik setelah disebut menjadi pelaku pelecehan kepada pasien.

Melansir Tribunnews Bogor, Syafril ternyata merupakan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn atau kandungan.

Pekerjaannya berfokus dalam menangani kehamilan dan proses persalinan serta permasalahan pada sistem reproduksi wanita.

Diketahui ia buka praktek di Klinik Sekar Kusuma, Jalan Beko No.1 Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Jadwal buka klinik tersebut setiap hari Senin-Jumat pukul 15.00-15.30 WIB dan Sabtu 08.00-11.00 WIB.

Belum diketahui secara pasti latar belakang Syafril Firdaus.

Pasalnya, akun sosial media instagramnya kini telah dihapus.

 
Sebelum dihapus, Syafril Firdaus diketahui sudah memiliki istri dan dua anak.

"Suami & Ayah Terbahagia," tulisnya di bio Instagram.

Ia diketahui melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Padjadjaran jurusan Magister Manajemen pada tahun 2022.

Baca juga: Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Dedi Mulyadi Desak IDI Cabut Izin Praktik, Polisi Selidiki

Dikenal Cabul

Melansir Tribun Jabar, belakangan terungkap ternyata pelaku tidak hanya sekali melakukan pelecehan ini.

Rupanya, kelakuan dokter kandungan tersebut sudah cukup terkenal cabul di wilayah Garut.

Sebelumnya, ada pasien yang sudah melaporkan perbuatan Syafril Firdaus ke polisi.

Publik pun semakin yakni melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan kelakuan Syafril Firdaus di kliniknya.

Rekaman CCTV

Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah video aksi dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter tersebut beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang dokter tengah mengecek kondisi kandungan, namun di sela pengecekan, dokter tersebut diduga melecehkan pasien.

Pada video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan baju batik lengan panjang dan celana panjang hitam.

Kala itu, ia terlihat sedang melakukan pemeriksaan USG kepada pasiennya yang merupakan ibu hamil di sebuah ruangan kecil.

Posisi pasien berbaring di ranjang pemeriksaan.

Sementara, dokter kandungan itu duduk di samping ranjang, layaknya pemeriksaan pada umumnya.

Anehnya, saat mengecek kondisi ibu hamil, tangan kanannya terlihat memegang alat USG, sedangkan tangan kirinya itu masuk ke bagian dalam baju pasien.

Dokter kandungan itu tampak memasukkan tangannya dan meraba ke bagian sensitif pasien.

Pada video itu, pasien tampak tidak nyaman.

Namun, pasien hanya terdiam dan tidak memberikan reaksi spontan.

Pasien lalu berusaha mendorong tangan dokter kandungan yang sudah berada di dadanya.

Rekaman CCTV ini pun viral hingga akhirnya membuat publik geram.

Baca juga: Tindak Lanjuti Hasil Sidak Bupati, RSUD Teungku Peukan Abdya Optimalkan Pendingin Ruang Rawat Inap

Baca juga: Bupati Simeulue Serahkan Ratusan Unit Alsintan Untuk Satgas Brigade Pangan

Baca juga: Analisa FC Tumbangkan Mutiara Raya di Kuta Asan Sigli, Besok Seulimum FC Versus MNZ Keumala Pidie

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved