Berita Politik

Serahkan LKPJ 2024 ke DPRA, Mualem Akui Masih Ada Kegiatan Belum Tuntas 

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mengakui masih ada kegiatan di Tanah Rencong hingga saat ini belum tuntas dilaksanakan.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI
LKPJ- Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 kepada Ketua DPRA, Zulfadli. LKPJ itu diserahkan dalam Sidang Paripurna DPRA, di Gedung DPRA, Banda Aceh, Selasa (15/4/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEHGubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mengakui masih ada kegiatan di Tanah Rencong hingga saat ini belum tuntas dilaksanakan. 

Hal itu dikatakan Mualem usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), di Gedung DPRA, Banda Aceh, Selasa (15/4/2025). 

“Sepertinya ada kegiatan-kegiatan mungkin belum tuntas, sementara kami akan menyusun di belakang supaya clear (tuntas),” kata Mualem.

Mualem optimis, hubungan baik antara eksekutif dan legislatif bakal mampu menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai. 

“Tidak ada apa-apa. Insyaallah pemerintah dan DPR bekerja sama positif untuk masa depan lebih bagus,” ujarnya. 

Baca juga: Mualem Tunjuk Abuwa Jadi Sekjen Partai Aceh, Gantikan Almarhum Abu Razak

Sebelumnya, dalam paripurna yang dipimpin Ketua DPRA, Zulfadli, Gubernur Aceh mengawali penyampaian LKPJ dengan menjelaskan tentang pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang menggunakan data sebelum audit, di samping tugas pembantuan.

Ia memaparkan, pendapatan Aceh Tahun Anggaran 2024 yang direncanakan Rp11,26 triliun lebih, realisasinya Rp11,45 triliun lebih atau setara 101,70 persen. 

Belanja Aceh direncanakan Rp11,67 triliun lebih, realisasinya Rp11,34 triliun lebih atau setara 97,18 persen. 

Sementara penerimaan pembiayaan yang diperoleh dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2023 realisasinya Rp473,95 miliar lebih. 

“Sedangkan rencana pengeluaran pembiayaan Rp64 miliar. Sehingga pembiayaan neto direncanakan Rp409,29 miliar lebih, realisasinya Rp420,68 miliar lebih atau setara 102,78 persen,” kata Mualem. 

Baca juga: Dipercaya Mualem Jadi Sekjen DPP PA, Aiyub Bin Abbas justru Ucap Innalillahi wainna IIaihi Rajiun

Selanjutnya untuk pendapatan zakat, infak, sedekah dan wakaf direncanakan Rp80 miliar dan terhimpun Rp95,53 miliar lebih atau setara 119,42 persen, serta telah disalurkan sebesar Rp89,46 miliar lebih kepada delapan senif yang berhak menerimanya.

“Pemerintah Aceh dalam melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh delapan SKPA dengan total anggaran sebesar Rp160,89 miliar lebih, realisasinya Rp159,48 miliar lebih atau setara 99,13 persen,” ungkapnya. 

Dalam paripurna itu, Mualem juga memaparkan sejumlah indikator makro menunjukkan tren positif. 

Di antaranya angka kemiskinan berhasil ditekan dari 14,23 persen menjadi 12,64 persen, stunting turun dari 29,4 persen menjadi 27 persen, dan pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,02 persen. 

Baca juga: VIDEO - Jalan Nasional di Bantaran Krueng Aceh Kawasan Meunasah Manyang Aceh Besar Terancam Amblas 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved