Istri Tidur Dengan Jasad Suami yang Membusuk di Banda Aceh, tak Izinkan Polisi Masuk Untuk Evakuasi

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polisi berhasil mengevakuasi jasad pria berinisial TB (62) yang sudah membusuk sejak beberapa hari, usai sempat bersitegang dengan sang istri berinisial YT di salah satu kios sol sepatu kawasan Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (15/4/2025) malam.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya menjelaskan, sang istri yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), tinggal bersama jasad suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sol sepatu.

“YT tinggal bersama suaminya yang telah membusuk sejak beberapa hari lalu dalam sebuah kios kecil,” ucap Kapolsek yang akrab disapa Cut Uya itu. 

Diketahui sejak 17 tahun lalu, kedua warga asal luar Banda Aceh ini tinggal di kios tersebut.

Baca juga: Terseret Ombak hingga 20 Meter ke Laut, Bocah 10 Tahun Meninggal Tenggelam di Pasi Ie Leubeue Pidie

Meski demikian, meninggalnya TB terungkap dari laporan warga sekitar yang mencurigai adanya aroma tak sedap tercium di sekitar kios.

Apalagi, kehadiran TB tak terlihat dalam beberapa hari setelah sempat mengeluh sakit kepala dan mata. 

Atas kecurigaan tersebut, warga berinisiatif melapor ke pihak kepolisian setempat.

 Kedatangan polisi dan warga di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB malam sempat disambut YT.

“Aroma tak sedap semakin menguat tercium dari depan kios, sekaligus tempat tinggal keduanya. 

Namun YT tak mengizinkan polisi masuk, sehingga upaya paksa pun dilakukan oleh petugas,” kata Cut Uya.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Peureulak, Dievakuasi ke RSU SAS

Atas penemuan ini, lanjut Kapolsek, polisi yang ikut dibantu warga beserta tim medis langsung mengevakuasi jasad TB ke rumah sakit.

Sementara, sang istri yakni YT diamankan ke Polsek Syiah Kuala untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan beberapa saksi yang juga warga sekitar, empat hari lalu TB sempat mengeluhkan sakit kepala dan mata.

Pasca keluhan itu, korban tak terlihat lagi, padahal biasanya selalu terlihat bekerja di depan kiosnya.