Jurnalisme Warga

Kisah tentang Mubes Ke-1 Ikatan Alumni FH Unaya

Pembentukan Ika FH Unaya merupakan salah satu program kerja saya sebagai dekan sejak dilantik tahun 2023. Agenda ini pernah kami gagas pada tahun 2024

Editor: Ansari Hasyim
IST
alumnus Fakultas Hukum Universitas Abulyatama,  melaporkan dari Aceh Besar. 

Oleh: Dr. SITI RAHMAH, S.H., M.Kn., CPM., CPArb, alumnus Fakultas Hukum Universitas Abulyatama,  melaporkan dari Aceh Besar

IKATAN Alumni Fakultas Hukum Universitas Abulyatama (Ika FH Unaya) resmi terbentuk melalui Musyawarah Besar (Mubes) Ke-1 Ikatan Alumni FH Universitas Abulyatama yang dibarengi dengan buka puasa bersama pada Jumat, 14 Maret lalu.

Acara ini mengusung tema "Bersama Membangun Masa Depan, Sinergi Alumni dan Mahasiswa".

Pembentukan Ika FH Unaya merupakan salah satu program kerja saya sebagai dekan sejak dilantik tahun 2023. Agenda ini pernah kami gagas pada tahun 2024, tetapi terkendala satu dan lain hal, sehingga baru terwujud pada tahun ini.

Proses persiapan mubes ini cucup menyita waktu dan energi. Mulai dari daring sampai luring yang semuanya demi mengumpulkan alumni yang tersebar hingga kami harus mencari kontak person alumni dari satu teman ke teman yang lain.

Ikhtiar ini juga melibatkan dosen-dosen yang masih aktif ataupun yang sudah pensiun, hingga pada akhirnya kami dapat membentuk grup panitia persiapan mubes ke-1.

Alumni FH Unaya tersebar di berbagai kabupaten dan kota daalam Provinsi Aceh, bahkan hampit di setiap provinsi dalam negara ini. Profesinya pun sangat beragam, ada yang polisi, tentara, pengacara, notaris, dosen, ustaz, pegawai negeri sipil (PNS) hingga pengusaha.

Dalam mempersiapkan acara ini, ada beberapa abang senior saya yang  menjadi temat berdiskusi. Di antaranya Teuku Baswedan SH, MKn yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT di Meulaboh, Aceh Barat. Beliau juga hadir di acara kami.

Ada juga senior kami, Dr Muhammad Dahlan MH yang saat ini menjabat Kepala BNN Kota Langsa. Ada pula Muslim MHum, yang saat ini aktif sebagai pengacara dan praktik di Jakarta. Meski beliau tak dapat hadir, tetapi ikut mendukung suksesnya acara ini.

Mubes yang digabung dengan buka puasa alumni ini merupakan ajang silaturrahmi yang juga mengikutsertakan mahasiswa. Juga dihadiri sejumlah dosen FH Unaya.

Acara dimulai pukul 16:00 WIB. Kepanitiaan juga dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unaya.

Pembukaan acara dipandu oleh  Edy Syahputra SH sebagai pewara (MC) yang sering disapa dengan Ustaz Edy. Beliau merupakan alumnus angkatan 2013 yang saat ini mengajar di salah satu pondok pesantren di Aceh Besar dan tercatat sebagai PNS Kementerian Agama yang bertugas di Aceh Besar.

Saat pembukaan, beliau memompakan semangat kepada para peserta dan tamu undangan.

Terlihat pula sejumlah alumni yang hadir berasal dari luar Kota Banda Aceh. Di antaranya dari Medan, Aceh Besar, dan Aceh Barat yang semuanya turut menyukseskan acara ini.

Acara selanjutnya adalah kata sambutan dari ketua panitia, Hidayat SH yang saat ini berprofesi sebagai pengacara.

Saya sendiri selaku dekan yang membuka acara mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh alumni dan memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh mahasiswa yang telah berkerja sama untuk terselenggaranya acara ini.

Saya berharap, dengan lahirnya ikatan alumni ini dapat memberikan dampak positif kepada FH Unaya untuk terus bersinergi hingga melahirkan mahasiswa yang tangguh, kreatif, cerdas, dan hebat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang ada di masyarakat.

Dalam acara ini juga hadir Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Abulyatama (IAA) Pusat yang diwakili oleh Dr Iqbal MT, MH yang juga mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan Kepengurusan Alumni FH Unaya.

Acara dilanjutkan dengan pencalonan ketua alumni. Awalnya, kandidat hanya ada satu orang yang ditunjuk oleh forum, yaitu Rusli Wali. Beliau berprofesi sebagai pengacara.

Kemudian, forum meminta dekan untuk mengusul kandidat agar jalannya mubes lebih demokratis. Lalu dekan merekomendasikan dua nama, yaitu Dr Amzar  Ardiyansyah, alumnus yang kini dosen di Universitas Jabal Ghafur, Pidie, dan bekerja di Kantor Administrasi Pusat Universitas Syiah Kuala (USK) dan Muhammad Sandri Amin SH, sang advokat.

Pewara kemudian meminta kesediaan mereka dalam pencalonan ketua. Sandri dan Rusli menjawab bersedia, sedangkan Dr Amzar saat itu belum tiba di lokasi acara sehingga didiskualifikasi.

Pencalonan ketua alumni ini berlangsung demokratis dengan pemungutan suara yang dimenangkan oleh Muhammad Sandri Amin SH yang akrab disapa Sandri. Lalu, Rusli Wali diangkat menjadi Sekjen karena meraih suara kedua terbanyak.

Setelah terpilihnya Muhammad Sandri Amin sebagai ketua, dilanjutkan dengan pengukuhan Ketua Ikatan Alumni FH Unaya serta penandatanganan surat keputusan oleh Dekan Fakultas Hukum yang menetapkan Muhammad Sandri sebagai ketua, Rusli Wali sebagai sekretaris, dan Dr Amzar SH, MH sebagai bendahara.

Setelah berbuka puasa dan shalat Magrib, acara dilanjutkan dan dipandu oleh Dr Amzar. Ia persilahkan dosen senior, yaitu Bapak Dr M Jafar SH, MHum, untuk memberikan pencerahan serta pesan kepada seluruh alumni.

Dalam sambutannya, Pak Jafar menerangkan bahwa ia sudah mengajar di fakultas hukum selama 39 tahun.  Beliau juga sangat mengapresiasi diadakannya acara musyawarah besar pembentukan Ikatan Alumni FH Unaya tersebut.

Menurutnya, ini merupakan acara pertama kalinya yang diadakan di FH Unaya sejak berdirinya pada tahun 1985

“Lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali,” tuturnya. 

Beliau juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dekan Fakultas Hukum Unaya karena telah memprakarsai acara ini.

Beliau menyampaikan bahwa kampus-kampus yang terkenal maju tidak lepas dari peran dan pengaruh alumni yang peduli pada almamaternya.

Selanjutnya, ungkapan pesan disampaikan Edi Kamal Amd.Kep, SKM selaku mahasiswa Program Magister Hukum dan saat ini menjabat anggota DPR Aceh.

Beliau mengaku sangat senang menjadi bagian dari keluarga besar FH Unaya. Sebagai lulusan sarjana kesehatan, selama menjadi mahasiswa magister hukum di Unaya beliau mengaku banyak belajar hal baru.

“Apalagi dalam dunia politik, belajar di magister hukum sangat membantu dalam membuat perundang-undangan dan kebijakan,” ujarnya.

Acara tersebut diakhiri dengan sambutan Muhammad  Sandri Amin mewakili Pengurus Ikatan Alumni FH Unaya. Ia mengatakan, pembentukan ikatan alumni fakultas hukum sebagai wadah perubahan. Semoga alumni bisa terus berkontribusi bagi almamaternya.

Peran alumni dalam akreditasi program studi juga sangatlah penting. Alumni dapat terlibat dalam program mentoring bagi mahasiswa aktif, membantu mereka memahami dunia kerja.

Selaiin itu, katanya lebih lanjut, melalui keterlibatan alumni, dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan industri hukum.

Demikianlah kisah pembentukan ikatan alumni FH Unaya ini pada bulan suci lalu.

Selaku dekan, saya berharap organisasi ini dapat berperan aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, mengharumkan nama almamater, dan menjadi kebanggaan seluruh sivitas akademika Unaya.

Yuk, para alumni FH Unaya, di mana pun Anda berada, mari bergabung bersama membangun FH Universitas Abulyatama, rumoh ilmu dan budaya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved