Kesehatan
Tanda-Tanda Seseorang Memiliki Batu Ginjal, Bisa Dilihat dari Urine, Amati Perubahan Berikut
Zat-zat ini biasanya dikeluarkan melalui urine, namun dalam kondisi tertentu bisa menggumpal dan mengkristal, membentuk endapan keras di dalam ginjal,
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.CM - Batu ginjal termasuk salah satu gangguan kesehatan yang paling jarang disadari.
Ketidaktahuan seseorang terhadap kondisi ginjalnya yang memiliki endapan batu ini dikarenakan penyakit ini umumnya tidak menunjukkan gejala ketika ukurannya masih kecil.
Namun seiring membesarnya ukuran batu ginjal, gejala akan bermunculan dan berkembang hingga dapat dirasakan oleh penderitanya.
Menurut laporan dari National Kidney Foundation, batu ginjal terbentuk akibat penumpukan zat-zat tertentu dalam tubuh, terutama mineral dan protein yang tidak dibutuhkan.
Zat-zat ini biasanya dikeluarkan melalui urine, namun dalam kondisi tertentu bisa menggumpal dan mengkristal, membentuk endapan keras di dalam ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra.
Proses pembentukan batu ginjal tidak terjadi secara instan.
Pada awalnya, tubuh membuang zat sisa seperti kalsium, oksalat, asam urat, atau sistin.
Baca juga: Penderita Gagal Ginjal WAJIB Tahu! dr Zaidul Akbar Bocorkan 4 Bahan Herbal Ampuh, Anti Cuci Darah!
Bila jumlahnya terlalu banyak dan tidak larut sempurna dalam urine, zat ini akan menumpuk dan lama kelamaan menjadi batu.
Ada empat jenis batu ginjal yang umum terbentuk, yaitu:
- Kalsium oksalat, jenis paling umum
- Struvit, sering terbentuk akibat infeksi saluran kemih
- Asam urat (purin), biasa terjadi pada penderita asam urat tinggi
- Sistin, cenderung langka dan berkaitan dengan kondisi genetik
Perubahan urine bisa jadi sinyal awal
Batu ginjal bisa dicegah dan ditangani jika diketahui sejak dini.
Karena itu, penting untuk tidak mengabaikan sinyal dari tubuh, sekecil apa pun itu.
Salah satu cara mendeteksi keberadaan batu ginjal lebih awal adalah dengan memperhatikan perubahan pada urine.
Urine yang normal umumnya berwarna kuning pucat dan tidak berbau menyengat.
Namun, ketika seseorang memiliki batu ginjal, komposisi kimia dalam urine ikut berubah.
Dikutip Healthline, berikut beberapa gejala atau tanda seseorang memiliki batu ginjal berdasarkan perubahan pada urine.
Baca juga: Dua Bersaudara Bertahan Hidup dengan Urin dan Bubuk Protein di Bawah Reruntuhan Selama 200 Jam
1. Rasa terbakar saat buang air kecil
Penderita batu ginjal mungkin akan merasakan nyeri atau rasa terbakar ketika buang air kecil.
Kondisi yang disebut disuria ini terjadi apabila batu ginjal telah mencapai atau mendekati kandung kemih.
Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar.
Sebagian orang menganggap kondisi ini sebagai infeksi saluran kemih (ISK).
2. Sering buang air kecil
Tanda lain jika seseorang menderita batu ginjal adalah lebih sering buang air kecil.
Hal ini biasanya sebagai tanda atau gejala lain bahwa batu telah berpindah ke bagian bawah saluran kemih.
Seseorang mungkin mendapati dirinya buru-buru untuk ke kamar mandi secara rutin sepanjang hari dan malam.
3. Urine berwarna merah hingga coklat
Urine yang memiliki warna merah, merah muda, atau coklat dapat menjadi tanda adanya batu ginjal.
Warna pada urine tersebut diakibatkan oleh darah atau sering disebut sebagai hematuria.
Terkadang, sel darah terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop, sehingga dokter akan menguji urine untuk melihat kandungan darah di dalamnya.
Baca juga: Beredar Narasi Asam Urat Bukan Penyakit, Tapi Hanya Gejala Tubuh yang Kena Gagal Ginjal, Benarkah?
4. Urine keruh atau berbau
Urine yang keruh atau berbau busuk dapat menjadi tanda adanya infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.
Sebagian kecil penderita batu ginjal akan mengalami infeksi saluran kemih.
Kondisi ini dianggap sebagai keadaan darurat bedah, dengan atau tanpa demam.
5. Urine keluar sedikit demi sedikit
Tanda-tanda lain seseorang menderita batu ginjal adalah urine hanya keluar sedikit demi sedikit saat buang air kecil.
Batu ginjal yang besar terkadang tersangkut di saluran kemih.
Penyumbatan ini dapat memperlambat atau menghentikan aliran air urine.
Jika mengalami penyumbatan dan aliran urine berhenti sama sekali, itu merupakan sebuah keadaan darurat medis.
Gejala batu ginjal lainnya
Selain perubahan pada urine, ada beberapa gejala lain pada tubuh yang bisa mengindikasikan batu ginjal.
Berikut tanda-tandanya yang dilansir dari sumber yang sama, Healthline.
Baca juga: Hindari Sebelum Terlambat, Makanan dan Minuman Manis Pemicu Gagal Ginjal
1. Nyeri di punggung, perut, atau samping
Batu ginjal akan memicu nyeri parah.
Rasa sakitnya cukup hebat dan bisa segera dirasakan oleh penderita.
Umumnya, nyeri batu ginjal muncul tiba-tiba.
Ketika batu bergerak, intensitas dan lokasi rasa sakit tersebut bisa berubah.
Rasa sakit sering datang dan pergi dalam beberapa gelombang atau bersifat kambuhan.
Setiap gelombang, dapat berlangsung selama beberapa menit, menghilang, lalu kembali lagi.
Seseorang biasanya akan merasakan nyeri pada sepanjang sisi dan punggung, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Rasa sakit ini dapat menjalar ke daerah perut dan selangkangan saat batu bergerak ke bawah melalui saluran kemih.
2. Mual dan muntah
Gejala lain yang umum dialami oleh penderita batu ginjal adalah mual dan muntah.
Ini terjadi karena adanya koneksi saraf yang sama antara ginjal dan saluran pencernaan.
Batu ginjal diketahui dapat memicu saraf di saluran pencernaan, sehingga mengakibatkan sakit perut.
Mual dan muntah juga dapat menjadi cara tubuh merespons rasa sakit yang hebat.
3. Demam dan menggigil
Demam dan menggigil adalah tanda-tanda terjadinya infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.
Infeksi tersebut bisa menjadi tanda komplikasi serius batu ginjal.
Demam yang disertai rasa sakit memerlukan perhatian medis segera.
Biasanya, bila demam terjadi karena infeksi, suhu tubuh bakal mencapai 38 derajat celsius atau lebih.
Sementara, menggigil sering terjadi bersamaan dengan demam.
Baca juga: Waspada! Gagal Ginjal Mulai Merambah Kalangan Muda, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat
Jika mulai merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, terutama nyeri hebat atau perubahan pada urine, segera periksakan diri ke dokter.
Penanganan batu ginjal bergantung pada ukuran dan lokasinya.
Untuk mencegah batu ginjal, mengonsumsi cukup air putih setiap hari adalah langkah paling efektif.
Mengonsumsi air yang cukup akan membantu ginjal bekerja optimal dan mencegah pengendapan zat-zat dalam urine.
Selain itu, penting untuk menjaga pola makan sehat dan seimbang.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Ternyata Waktu Terbaik Minum Air Adalah Setelah Bangun Tidur, Ini Alasannya Kata dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Suami Jangan Cuek, Peran Ayah Penting di Awal Kehamilan untuk Dukung Istri Tegas dr Boyke |
![]() |
---|
Sering Ngemil Gorengan dan Manis-Manis? dr Zaidul Akbar Ungkap Itu Pertanda Jiwa Sedang ‘Lapar’ |
![]() |
---|
Ingin Cepat Punya Momongan? dr Boyke Bagikan 5 Rahasia Pra Kehamilan, Nomor 5 Bikin Tak Menyangka |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Beda Kontraksi Asli dan Palsu, Suami Harus Siaga 24 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.