Berita Langsa

GeMPAR Desak DPRK Fasilitasi Prosesi Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa Terpilih

Menurut Auzir, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, Jeffry dan Haikal telah dipilih oleh masyarakat dan memenangi Pilkada 2024 Kota Langsa s

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
DESAK PELANTIKAN WALI KOTA - Ketua GeMPAR, Auzir Fahlevi, SH, desak DPRK fasilitasi prosesi pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih 

Menurut Auzir, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, Jeffry dan Haikal telah dipilih oleh masyarakat dan memenangi Pilkada 2024 Kota Langsa secara sah, demokratis, dan konstitusional.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Penundaan pelantikan terhadap pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih Jeffry Sentana S Putra dan M Haikal Alfisyahrin, berdampak buruk terhadap kinerja roda pemerintahan dan pelayanan publik Kota Langsa.

"Menurut kami, tidak ada alasan apapun yang dapat ditolerir untuk menunda atau mencari alibi-alibi politik supaya mereka tidak dilantik," tulis Auzir Fahlevi, SH, Ketua Gerakan Masyarakat Partisipatif (GeMPAR Aceh), kepada Serambinews.com, Senin (21/4/2025).

Menurut Auzir, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, Jeffry dan Haikal telah dipilih oleh masyarakat dan memenangi Pilkada 2024 Kota Langsa secara sah, demokratis, dan konstitusional.

Bahkan terkait adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi pun telah selesai. 

Jadi, tidak ada alasan-alasan yang patut dan sah untuk menunda pelantikan pasangan Jeffry-Haikal.

Terakhir Mendagri melalui suratnya ke Ketua DPRK Langsa pada tanggal 15 April 2025 telah meminta dengan sangat eksplisit agar pihak DPRK Langsa memfasilitasi prosesi pelantikan sesuai ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku.

Baca juga: VIDEO Video Diduga Momen Kapal Kapal AS Dibombardir Houthi Terekam Kamera ABK asal Indonesia

"Menunda pelantikan Paslon Jeffry-Haikal sama dengan menunda proses pembangunan dan kemajuan Kota Langsa," terangnya.

Bagaimana tidak, sambung aktivis ini, bagaimana pembangunan dan hal lainnya bergerak maju jika kepemimpinan pemerintahan justru terpasung dan tersandera hanya karena sebuah manuver politik.

Bagaimana realisasi APBK bisa berjalan lancar, padahal realisasi terhadap anggaran yang ada dalam APBK adalah wujud nyata pembangunan dari sebuah pemerintahan.

"Kondisi ini amat kita sayangkan dan berdampak terhadap sektor pelayanan publik," sebut Auzir.

Seharusnya, timpalnya, para tokoh dan elit politik beserta seluruh stakeholder yang ada di kota Langsa saling bersinergi.

Bagaimana supaya hal-hal subtansial seperti ini dapat dituntaskan supaya kepemimpinan Kota Langsa yang dinakhodai oleh Wali Kota dan Wakilnya dapat segera terlaksana. 

Baca juga: VIDEO VIRAL Pangeran Tidur Arab Saudi Kini Berusia 36 Tahun, 20 Tahun dalam Keadaan Koma

Saat ini kesannya, Kota Langsa seperti negeri tak bertuan, nyaris seperti ayam kehilangan induknya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved