Berita Luar Negeri

Polisi Manusia Bakal Diganti Polisi Robot AI: Lebih Cerdas, Bisa Kerja 24 Jam dan Kenali Orang Jahat

Robot ini memungkinkan identifikasi dan lokasi orang di tempat ramai dengan menganalisis berbagai isyarat visual seperti jenis kelamin, bentuk tubuh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Polisi Kerajaan Thailand
Thailand baru saja memperkenalkan AI Police Cyborg 1.0, robot polisi pertama yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI), bidang penglihatan 360 derajat, pengenalan wajah subjek secara langsung, dan deteksi ancaman. 

Polisi Manusia Bakal Diganti Polisi Robot AI: Lebih Cerdas, Bisa Kerja 24 Jam dan Kenali Orang Jahat

SERAMBINEWS.COM – Thailand baru saja memperkenalkan robot polisi pertama yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI), bidang penglihatan 360 derajat, pengenalan wajah subjek secara langsung, dan deteksi ancaman.

AI Police Cyborg 1.0 menganalisis data dari kamera keamanan (CCTV) dan drone secara real-time berkat sistem kamera 360 derajat yang terhubung langsung ke pusat komando untuk respons cepat.

Robot polisi dikerahkan selama Songkran (Festival Air) di provinsi Nakhon Pathom untuk meningkatkan keamanan publik.

Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP) memperkenalkan robot tersebut pada 16 April 2024 melalui sebuah posting Facebook.

Robot tersebut diberi nama “Pol Col Nakhonpathom Plod Phai”, yang berarti “Nakhon Pathom yang Damai”, dan ditempatkan di lokasi festival di Jalan Tonson, distrik Muang.

Sebelumnya, pada bulan Maret 2025, China juga mengerahkan robot humanoid di Shenzhen untuk berpatroli dengan polisi, berinteraksi dengan pejalan kaki, menanggapi perintah suara, dan mengenakan rompi reflektif, sehingga menarik banyak perhatian publik.

Robot polisi AI Cyborg 1.0 dikembangkan oleh Kepolisian Wilayah 7, Kepolisian Provinsi Nakhon Pathom dan Pemerintah Kota Nakhon Pathom. 

Tampaknya seperti Robocop dan dilengkapi dengan teknologi pengawasan dan deteksi ancaman.

AI Police Cyborg 1.0 menggunakan AI bawaan untuk memproses dan menganalisis data secara real-time dengan menggabungkan gambar dari drone dan jaringan kamera CCTV lokal. 

“Berkat sistem kamera pintar 360 derajat yang terpasang di dalamnya, robot tersebut dapat bereaksi dengan cepat dan segera mengirimkan data ke Pusat Komando & Kontrol provinsi, dengan dukungan perangkat lunak analisis video” laporan surat kabar Thailand, The Nation.

Kemampuan pengenalan wajah membantu robot mendeteksi tersangka atau individu yang dicari.

Teknologi ini memungkinkan identifikasi dan lokasi orang di tempat ramai dengan menganalisis berbagai isyarat visual seperti jenis kelamin, bentuk tubuh, pakaian, dan fitur wajah. 

Selain itu, robot juga diprogram untuk mendeteksi perilaku mengganggu seperti perkelahian atau kekacauan.

Dikombinasikan dengan analisis perilaku, robot ini juga dapat mengidentifikasi senjata potensial seperti pisau atau benda keras (tongkat kayu).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved