Bireuen
Profil Haji Mukhlis Takabeya, Berjiwa Sosial Kini Jadi Bupati Bireuen, Hobi Masak dan Berburu
Ia telah lama bergelut di dunia konstruksi. Haji Mukhlis akrab dikenal masyarakat sebagai sosok pengusaha yang berjiwa sosial.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
Nama Takabeya sendiri terinspirasi saat dirinya masih duduk di bangku perkuliahan.
Dulu Takabeya Perkasa yang terinspirasi dari pelajaran tentang mekanika teknik di Politeknik dengan menggunakan metode Takabeya.
Takabeya ini seorang penemu dari Jepang. Kalau bicara menggunakan metode itu untuk menghitung sesuatu terhadap konstruksi, membuat semua orang terkesan.
Sehingga ia terinspirasi untuk membangun perusahaan dengan nama Takabeya dan lahir pada tahun 2000 dengan nama CV Takabeya Perkasa Group.
Tahun itu juga mulai meniti karir dari dunia konstruksi dan kebetulan abang kandungnya Saifannur juga sudah mulai menjadi kontraktor. Haji Mukhlis bergerak di bidang teknik dan menjadi manajer disana.
Mendapat pengalaman di dunia konstruksi dari abang kandungnya, baru pada tahun 2005, CV Takabeya Perkasa Group melebarkan sayap menjadi PT Takabeya Perkasa Group. Ada beberapa perusahaan di bawah Takabeya.
“Alhamdulillah, karyawan kita sudah mencapai lebih 300 orang yang hari ini masih bekerja di Takabeya,” ucapnya.
Meski kini sudah menjabat sebagai bupati dan tidak terlibat langsung di perusahaan, Mukhlis berharap kepada penerusnya agar mempertahankan perusahaan tersebut.
Sebab, ia tidak menginginkan karyawan yang mengais rezeki dari perusahaan yang ia bangun harus kehilangan pekerjaan.
Ia berpikir dari sisi sosialnya, ketika karyawan kehilangan pekerjaan, tentu mereka akan kalang kabut.
Dirinya juga terus aktif di kegiatan sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Bukan hanya di Bireuen, bahkan di luar Bireuen juga seperti Aceh Utara, Lhokseumawe dan beberapa daerah lainnya.
“Saya ikut melakukan pembangunan masjid untuk masyarakat di Aceh Utara,” ucapnya.
Apa yang ia lakukan, tidak ada niat sedikitpun untuk pencitraan.
Karena bagi Haji Muhklis, apa yang diperbuat, dirinya terlebih dulu mengikhlaskannya. Ia tidak melihat nilainya kalau sudah melakukan.
Misalnya saat membangun jalan ke pesantren, perbaikannya menelan biaya ratusan juta.
Ia menggunakan uang pribadi untuk membangun jalan tersebut.
Karena, lebih mementingkan anak-anak mendapatkan akses jalan yang bagus saat ke dayah.
“Nggak ada harapan mereka mau milih kita saat Pilkada kemarin.
Kadang yang kita bantu kemarin, satupun tidak memilih kita. Dan kami nggak mengharap itu,” jelas Mukhlis.
Hingga sampai hari ini ia punya Ambulans yang masih beroperasi untuk mengangkut jenazah atau orang ke rumah sakit.
Hal itu murni uang pribadinya, tidak ada sangkut paut dengan partai.
Setelah sukses menjadi pengusaha, Haji Mukhlis, kini melebarkan sayapnya ke dunia perpolitikan.
Hal itu juga berkat dorongan dari Mantan Bupati Bireuen, Almarhum, Saifannur yang merupakan abang kandung Haji Mukhlis.
Kini, sosok pengusaha berjiwa sosial ini telah menjadi pemimpin tertinggi di Kabupaten Bireuen. Bersama wakilnya, Ir Razuardi, Mukhlis bertekad untuk mewujudkan cita-citanya, membawa Bireuen ke arah yang lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini kita terpilih menjadi bupati. Namun, ada masalah besar yang terjadi adalah penghematan anggaran. Dan ini terjadi di seluruh kabupaten/kota merasakan,” jelasnya.
Terlebih saat ini PAD Bireuen sangat rendah, ditambah dengan penghematan anggaran, membuat sangat sedikit yang bisa diperbuat dengan dana pemerintah untuk membantu masyarakat, seperti membangun infrastruktur dan jalan.
Terlebih saat musim hujan pada Desember nanti, jalan banyak menjadi kubangan ini.
Sebab saat ini, terkadang pola pikir masyarakat, tidak tahu kondisi keuangan pemerintah.
Mereka tetap ingin jalan harus diperbaiki, sehingga ada pikiran orang tertentu dengan menanam padi atau pisang di jalan.
Andalkan Investor Lokal
Sehingga untuk mencermati keterbatasan anggaran tersebut, ia kemudian berinisiatif untuk mengandalkan investor lokal untuk membangun pabrik di Bireuen.
Saat ini pabrik CPO PKS mulai dibangun ada ada beberapa yang sudah berjalan. Seperti Haji Subar, Bang Lukman mereka sudah bangun pabrik di Bireuen.
Bahkan beliau (Bang Lukman) sedang mempersiapkan lahan untuk membuat pabrik Refinery untuk olahan produk minyak makan, sabun dari CPO tersebut.
“Kita akan mempermudah beliau, meski beliau investor lokal.
Kita harap bisa menyerap tenaga kerja dan menekan angka kemiskinan.
Karena saat ini masih ada isu yang dikembangkan, setiap investor asing ke Aceh, bertanya aman dan nyaman. Padahal Aceh sudah sangat aman.
Ini menjadi persoalan besar, dan mereka tidak berani menginvestasi,” jelasnya.
Diharapkan Bireuen akan hadir pabrik Refinery untuk menghasilkan banyak jenis produk dari CPO.
Hari ini, Aceh hanya punya pabrik CPO yang produk akhirnya di ekspor ke Medan.
Jika nantinya pabrik refinery ini berhasil dibangun, semua CPO di Aceh bisa ditarik, dan harganya bisa lebih berdaya saing.
“Untuk Aceh saja sudah sangat luar biasa, karena kita punya pabrik minyak makan sendiri, mentega dan lain-lain.
Kita doakan Bang Lukman benar-benar membuka pabrik ini,” pungkasnya.(*)
H Mukhlis Takabeya
Profil Haji Mukhlis Takabeya
Bupati Bireuen H Mukhlis ST
Bireuen
PT Takabeya Group
Mukhlis Takabeya
Hobby memasak
UNIKI Jemput Mahasiswa Usai KKM di 4 Kecamatan Bireuen, Begini Kesan Para Camat |
![]() |
---|
Menang Telak, Waly Alkhalidi Pedagang Kelontong di Bireuen Terpilih Jadi Kepala Desa |
![]() |
---|
Dinkes Bireuen Gelar Sosialisasi P2P, Penyakit DBD hingga HIV Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Tim Kementerian Lingkungan Hidup Kunjungi SMAN 2 Bireuen, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Sejumlah Polsek di Bireuen Jual Beras Murah, Warga Bawa KTP Serbu Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.