Luar Negeri

India dan Pakistan Terancam Perang Buntut Tragedi Berdarah di Kashmir Tewaskan 26 Wisatawan

Korban dari tragedi berdarah tersebut bukan tentara atau pejabat, melainkan warga sipil yang sedang berlibur di salah satu lembah paling indah India

Editor: Faisal Zamzami
AP
PENEMBAKAN - Tentara India memeriksa lokasi baku tembak antara militan Kashmir dan pasukan keamanan di sebuah pos pemeriksaan di Nagrota, pinggiran Jammu, Kamis (19/11/2020). 

Namun, serangan yang secara terang-terangan menyasar wisatawan memicu ketakutan. Banyak wisatawan meninggalkan Kashmir lebih awal.

“Kashmir memang indah, tapi kami tidak merasa aman lagi,” kata Monojit Debnath, turis asal Kolkata.

Tokoh politik lokal Omar Abdullah menyampaikan keprihatinan atas eksodus wisatawan. 

“Sungguh menyedihkan melihat para tamu kita meninggalkan lembah ini setelah tragedi kemarin. Tapi kami sepenuhnya memahami alasan mereka,” tulisnya di media sosial.


Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, hadir dalam upacara penghormatan bagi para korban di Srinagar pada Rabu pagi. 

Ia juga mengunjungi lokasi serangan di Padang Baisaran, sekitar lima kilometer dari kota wisata Pahalgam, serta bertemu dengan keluarga korban.

Padang Baisaran merupakan destinasi favorit wisatawan, dikenal dengan pemandangan alam yang dikelilingi pegunungan salju dan hutan pinus.

Konflik yang Terus Membara

Kashmir merupakan wilayah yang telah lama disengketakan India dan Pakistan. Sejak 1989, kelompok bersenjata di wilayah Kashmir yang dikuasai India melakukan pemberontakan menentang pemerintahan New Delhi. 

Sebagian besar warga Muslim Kashmir mendukung aspirasi kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan.

India menyebut gerakan tersebut sebagai aksi terorisme yang didukung Pakistan.

Namun, Islamabad membantah keterlibatan dan menyebut perjuangan itu sebagai gerakan kemerdekaan yang sah.

Puluhan ribu orang telah tewas sejak konflik pecah lebih dari tiga dekade lalu.

Kekerasan sempat menurun di Lembah Kashmir, tetapi dalam beberapa tahun terakhir justru meningkat di wilayah Jammu yang berbatasan langsung dengan Pakistan.

Serangan ini menjadi yang paling mematikan sejak pengeboman mobil di Pulwama pada 2019 yang menewaskan sedikitnya 40 personel paramiliter India, dan kembali memicu ketegangan antara dua negara bertetangga tersebut. 

Baca juga: 299 Warga Binaan Lapas Blangpidie Discreening HIV/AIDS, Begini Hasilnya

Baca juga: Syifa Hadju Dikabarkan Bintangi Descendants of the Sun Versi Indonesia, Lihat Profil Kekasih El Rumi

Baca juga: VIDEO Hellboy Diringkus Satpol PP-WH Banda Aceh di Jalanan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved