Penyebab Kebakaran di Kota Langsa Masih Diselidiki, Dugaan Awal Konsleting Listrik

Laporan Zubir / Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menimpa 6 unit rumah warga Ganpong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, diantaranya 3 unit ludes terbakar. 

Informasi diterima Serambinews.com, dugaan sementara penyebab kebakaran ini akibat adanya konsleting listrik dari salah satu rumah dari 6 unit yang terbakar di Dusun Amaliah Gampong Jawa itu.

Namun demikian, hingga kini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya musibah kebakaran yang terjadi Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 23.40 WIB itu.

Sementara sebagian besar harta beda milik korban juga ludes terbakar, karena api malam itu cukup cepat membesar dan menyebar.

Ditambah lagi untuk menjangkau lokasi, mobil damkar BPBD harus ekstra hati-hati karena jalan di Dusun Amaliah yang hanya bisa dilalu dari samping tembok pagar Lapas Kelas II B Langsa ini cukup sempit.

Posisi rumah warga yang terbakar ini berada di benteng atau tanggul bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa.

Baca juga: Dari Terpuruk ke Puncak Lagi! Harga Emas Naik Drastis Gara-Gara Ini!

BPBD Kerahkan 7 Armada ke Lokasi Kabakara 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa mengerahkan 7 unit mobil damkar dan tangki air guna memadamkan api yang membakar 6 unit rumah warga Gampong Jawa. 

Kepala BPBD Kota Langsa, Nursal Syahputra, melalui Kabid Damkar Marjoni, menyebutkan, sebelumnya petugas BPBD dari unit Damkar, TRC dan Pusdalops Regu C pukul 23.40 WIB mendapat laporan kebakaran itu. 

Atas laporan itu, petugas langsung menuju ke lokasi kebakaran di Dusun Amaliah Gampong Jawa, yang persisnya berada bersebalahan dengan rumah dinas Lapas Kelas II B Langsa ini.

Sementara proses pemadaman api yang menimpa 6 unit rumah warga itu, pihak BPBD setempat menurunkan 7 unit armada.

Diantaranya  5 armada pemadam kabaran (damkar), 2 unit mobil tangki suplay air serta juga 2 unit tabung racun api. 

Proses oemasaman waktu itu turut dinantu TNI, Polri, petugas PLN dan maayarakat sekitar.

Hingga pukul 01.45 WIB petugas masih melakukan pemadaman api dan dilanjutkan dengan pendinginan supaya titik bara api tidak kembali menyala.

Baca juga: Aceh Kekurangan Eksportir, Potensi CPO Lepas ke Sumatera Utara