Tragis! Mahasiswa di OKU Timur Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung Usai Ribut Soal Utang Rp 3 Juta

Gusmadi Wiranata (23), mahasiswa semester akhir Universitas Subang, menembak mati ibunya kandungnya, Hely Febriyanti, yang merupakan Pejabat Sementara

Editor: Mursal Ismail
Tribun Sumsel
ANAK TEMBAK IBU - Gusmadi Wiranata (23), mahasiswa semester akhir Universitas Subang, menembak mati ibunya kandungnya, Hely Febriyanti, yang merupakan Pejabat Sementara Kepala Desa. 

Di sanalah ia mengambil sepucuk senjata api milik ayah, yang diketahui menjabat sebagai Kepala Desa setempat.

Dengan emosi yang belum stabil, Gusmadi mendatangi ibunya dan melepaskan satu tembakan yang mengenai paha kanan korban.

Korban yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut pun tergeletak bersimbah darah.

Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Purwodadi dan kemudian dirujuk ke RS Charitas, nyawa korban tak tertolong.

Ia dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan.

Setelah penembakan, pelaku melarikan diri ke belakang rumah dan membuang senjata api tersebut di dekat kolam, yang kemudian ditemukan oleh tim kepolisian saat melakukan penyisiran lokasi.

“Saya sangat menyesal, kenapa bukan saya saja yang mati. Saya sering bertengkar dengan ibu, ibu juga sering bertengkar dengan papa,” katanya sambil menunduk.

Asal Usul Senjata Api

Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury mengungkapkan dari hasil penyelidikan awal, senjata api yang digunakan pelaku diketahui merupakan senjata api rakitan jenis revolver dengan enam butir peluru.

Senjata itu diduga milik ayah pelaku yang telah meninggal dunia.

“Pelaku mengaku bahwa senpi tersebut milik almarhum ayahnya. Namun, kami masih terus mendalami asal-usul kepemilikan senjata api itu,” kata Kapolres saat diwawancarai Jumat (25/04/2025).

Polisi mengungkap penembakan tersebut bermotif ekonomi. 

"Motifnya masih dalam pendalaman, namun dari keterangan awal, pemicunya berkaitan dengan permasalahan ekonomi dan konflik keluarga,” kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Mukhlis saat dikonfirmasi, Jumat (25/04/2025).

Menurut Mukhlis, penembakan terjadi setelah korban baru menerima pembayaran utang sebesar Rp 3 juta.

"Lalu Tersangka meminta pembagian uang tersebut, tapi terjadi perdebatan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved