Tragis! Mahasiswa di OKU Timur Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung Usai Ribut Soal Utang Rp 3 Juta

Gusmadi Wiranata (23), mahasiswa semester akhir Universitas Subang, menembak mati ibunya kandungnya, Hely Febriyanti, yang merupakan Pejabat Sementara

Editor: Mursal Ismail
Tribun Sumsel
ANAK TEMBAK IBU - Gusmadi Wiranata (23), mahasiswa semester akhir Universitas Subang, menembak mati ibunya kandungnya, Hely Febriyanti, yang merupakan Pejabat Sementara Kepala Desa. 

Gusmadi Wiranata (23), mahasiswa semester akhir Universitas Subang, menembak mati ibunya kandungnya, Hely Febriyanti, yang merupakan Pejabat Sementara Kepala Desa.

SERAMBINEWS.COM – Peristiwa tragis di Desa Bangun Rejo, OKU Timur, Sumatera Selatan, mengungkap betapa konflik keluarga dan persoalan ekonomi dapat berujung fatal. 

Gusmadi Wiranata (23), mahasiswa semester akhir Universitas Subang, menembak mati ibunya kandungnya, Hely Febriyanti, yang merupakan Pejabat Sementara Kepala Desa.

Motif penembakan diduga berkaitan dengan perdebatan soal pembagian uang hasil pembayaran utang sebesar Rp 3 juta, yang memicu pertengkaran hingga berujung kematian. 

Kasus ini terjadi Kamis (24/4) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kronologis kejadian bermula pukul 13.30 WIB, saat Hely baru pulang ke rumahnya setelah menghadiri resepsi pernikahan warganya di wilayah RT 003 RW 003.

Rencananya, korban hendak melanjutkan aktivitas dengan menghadiri pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor desa.

Baca juga: Maling 12 Tabung Gas dan Puluhan Barang Warung Bakso, Ini Update dari Satreskrim Polresta Banda Aceh

Di rumah, korban berbincang dengan Devi (26), sekretaris pribadi kepala desa, di ruang makan.

Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menanyakan status utang piutang milik seorang warga senilai Rp 3 juta yang sudah dibayar kepada ibunya itu. 

Pelaku bertanya apakah uang tersebut sudah dikembalikan kepada ibunya dan dijawab belum oleh Devi.

Hal tersebut pun memicu pertengkaran antara pelaku dan korban.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Gusmadi mengungkap  pertengkaran itu dipicu oleh masalah pribadi yang kerap terjadi antara dirinya dan sang ibu. 

Menurutnya, ucapan sang ibu yang menyakitkan hati membuatnya kehilangan kendali.

Baca juga: Ini 2 Poin Penting Tuntutan Lisa Mariana pada Ridwan Kamil

“Waktu bertengkar, ibu bilang ‘Jangan anggap aku ibu kamu lagi, aku ini bukan ibu kamu lagi’. Saya sakit hati dengarnya,” ujar Gusmadi dengan suara lirih dihadapan penyidik, Jumat (25/04/2025).

Usai cekcok, pelaku masuk ke kamar ayahnya untuk membereskan berkas-berkas di dalam brankas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved