Info Subulussalam

Wamen Perindustrian RI Faisol Riza Unggah Momen Rapat dengan Wali Kota Subulussalam di Instagramnya

Unggahan  Wakil Menteri Perindustrian atau Wamenperin diposting diakun Instagram resmi Faisol Riza @faisolriza.id  Jumat (25/4/2025).

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
UNGGAH DI INSTAGRAM - Wamen Perindustrian, Faisol Riza turut mengunggah dokumen gambar momen pertemuannya dengan Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin, Kamis (24/4/2025), di akun Instagramnya. 

Lahan tersebut nantinya akanndiajukan ke Kemenperin disertai rencana pendirian Sentra IKMA, lengkap dengan data dan prospeknya. 

Selanjutnya, Kemenperin akan memberikan bantuan program atau proyek melalui mekanisme DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pembangunan sentra industri berbasis home industry tersebut.

Hal ini karena menurut Wamen sesuai PP Nomor 20 Tahun 2024 yang mengatur perwilayahan industri. 

Sehingga jika menyesuaikan data maka yang tepat untuk Kota Subulussalam adalah membuat Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dan Sentra Industri Kecil Menengah dan Aneka (Sentra IKMA).

Inilah yang menjadi dasar Wamen mendorong HRB membangun Sentra IKMA.

Sesuai data di Kemenperin pula, di Kota Subulussalam setidaknya sudah ada beberapa kawasan yang berstatus KPI. 

Luasnya saat ini mencapai 253 ha yang sewaktu-waktu dapat ditambah dengan menyesuaikan tata ruang. 

Di daerah ini ada Pabrik MinyakbKelapa Sawit (PMKS) dan industri kecil. Beberapa industri kecil dan menengah harus dikembangkan dan dikelola lebih profesional.
 
Adapun PMKS yang ada di Kota Subulussalam diharapkan berpartisipasi dalam pengembangan IKMA sehingga ada sinergi yang bagus di antara para pelaku industri daerah.

Dikatakan pula bahwa industrialisasi untuk kesejahteraan warga kota yang mekar 2 Januari 2007 tersebut.

Sebelumnya, di hadapan Wamen Faisol HRB menyampaikan kondisi Kota Subulussalam dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya sebagai dasar studi kelayakan. 

Menurut Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan Kecamatan Rundeng ini, lokasi Subulussalam yang strategis serta ketersediaan bahan baku menjadikan kota ini potensial untuk mengembangkan sektor industri. 

Sehingga dengan pengembangan sektor industri maka masalah pengangguran akan teratasi. 

Untuk itu HRB meminta arahan dan dukungan Wamen agar industri di Kota Subulussalam dapat berkembang cepat.

Lebih jauh HRB menyampaikan jika berjalan baik maka roda ekonomi warga lebih menggeliat, lapangan kerja baru juga tercipta. 

Ditambahkan, keberadaan Koperasi Merah Putih di 82 desa di Kota Subulussalam nantinya menjadi sarana distribusi pemasaran yang efektif. 

Dengan kondisi seperti ini, seharusnya Sentra IKMA yang akan dirintis di Subulussalam dapat berjalan dengan baik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved