Berita Abdya

Diduga Picu Kerumunan Lalat, Warga Lhok Gajah Abdya Minta Usaha Ayam Pedaging di Desa Mereka Ditutup

Kejadian ini, merupakan kali kedua dirasakan masyarakat di dua desa di Kabupaten Abdya itu, setelah terjadi pada tahun 2021 lalu.

Editor: Mursal Ismail
Dok Keuchik Lhok Gajah
RAPAT SOAL LALAT - Masyarakat Desa Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Abdya, baru-baru ini melakukan rapat terkait keberadaan usaha ayam pedaging di Desa mereka yang menyebabkan timbulnya kerumuman lalat, sehingga diputuskan usaha itu harus ditutup. 

Menurut keterangan masyarakat yang sudah ke lokasi, kata Agus, kondisi di bawah kandang ayam digenangi air dan sudah dipenuhi ulat. Selain itu, tidak ada saluran pembuangan di lokasi kandang.

“Ini penyebabnya sehingga lalat bermunculan dan menyerbu pemukiman warga. Oleh karenanya, kami meminta agar kondisi ini segera diambil tindakan tegas, karena masyarakat sudah sangat terganggu,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya Hendri Yadi, saat dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (26/4/2025) kemarin mengatakan, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi kandang ayam pedaging yang berada di Desa Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee.

“Petugas kita sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi kandang ayam yang menyebabkan terjadinya wabah lalat hingga ke Desa Ie Mameh,” kata Hendri.

Dari hasil pengecekan itu, kata Hendri, ditemukan ada genangan air di bawah kandang ayam hingga menimbulkan bau tak sedap dan mengundang banyak lalat.

Baca juga: VIDEO Tentara IDF Sekarat Diserang Lalat Pasir, Timbulkan Penyakit Kulit yang Bikin Sengsara

“Seharusnya, itu ditimbun, kemudian dibuat saluran di pinggir kandang, sehingga air tidak tergenang di bawah kandang.

Dari empat kandang yang ada di situ, tiga kandang sudah panen total, tinggal satu kandang lagi yang mau panen,” ujarnya.

Hendri menyebutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memangil para pelaku usaha ayam pedaging di Desa Lhok Gajah untuk membahas masalah tersebut.

“Insya Allah, hari Senin (besok) akan kita panggil semua, termasuk nanti kita hadirkan juga Keuchik Ie Mameh untuk membahas masalah ini,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved