"Pemilihan asesmen di Banda Aceh, agar dapat dipastikan pelaksanaanya benar-benar steril dan terkontrol. Karena diawasi oleh dinas, pengawas, perwakilan BPMP dan BAN PDM," ujar Marthunis.
Dijelaskan Marthunis, asesmen kompetensi kepala sekolah (AKKS) dilakukan untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Aceh. AKKS ini diikuti 1.105 orang, terdiri atas kepala sekolah aktif dan calon kepala SMA, SMK, dan SLB dari seluruh Aceh.
Marthunis menyebut AKKS ini sebagai uji kompetensi berbasis meritokrasi. Meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, kolusi, nepotisme, koneksi, dan sebagainya.
Melalui AKKS ini Marthunis berharap akan bisa didapatkan calon-calon kepala sekolah hebat, yang nantinya akan memimpin pembelajaran berkualitas di sekolah. "Dampaknya adalah pendidikan berkualitas di Aceh. Ini target akhir kita," kata Marthunis.(mun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.