Konflik Palestina vs Israel

Arab Saudi Sebut Israel Lakukan Tindakan Mengerikan di Gaza dalam Sidang ICJ

Perwakilan Arab Saudi mengecam Israel dan menyebutnya melakukan "pelanggaran nyata terhadap hukum internasional" di wilayah Palestina

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/tangkap layar
JENAZAH PARAMEDIS - Jenazah para paramedis Bulan Sabit Merah Palestina yang menjadi korban penembakan Israel pada 23 Maret 2025 di Rafah, Gaza Selatan. Israel mengklaim, mereka menembaki dengan alasan ambulans dan krunya bergerak mencurigakan. Sebuah video yang beredar membantah narasi tersebut. 

 

 Mahkamah Internasional PBB (ICJ) mengadili Israel atas kewajibannya terkait krisis kemanusiaan di Gaza.

Langkah ICJ itu langsung membuat Israel menuduh lembaga pengadilan internasional itu sebagai antisemit.

Dikutip dari Al-Jazeera, persidangan dimulai pada Senin (28/4/2025) di The Hague, dan akan berlangsung sepanjang pekan.


Persidangan itu dilakukan sesuai permintaan Majelis Umum PBB dari tahun lalu yang meminta pengadilan untuk menilai kewajiban Israel untuk menyediakan pasokan penting ke Gaza.

Sejak awal perang sekitar 18 bulan lalu, Israel telah memblokade bantuan masuk ke Gaza.

Hal itu membuat warga Palestina mengalami kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan peralatan medis.

Sepanjang lima hari ke depan, 38 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), China, Prancis, Rusia, dan Arab Saudi, akan berbicara kepada 15 panel hakim untuk mempertimbangkan bagaimana tindakan Israel mematuhi hukum internasional.

Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Uni Afrika juga akan hadir untuk memberikan argumen mengenai kewajiban Israel untuk memastikan bantuan mencapai Gaza.

Pejabat tinggi Palestina, Ammar Hijazi mengatakan Israel menggunakan blokade bantuan ke Gaza sebagai senjata perang.

Tak ada makanan atau pasokan medis mencapai warga Gaza sejak 2 Maret, ketika Israel menerapkan apa yang menjadi blokade terlama ke wilayah tersebut.

“Ini faktanya. Kelaparan ada di sini. Bantuan Kemanusiaan digunakan sebagai senjata perang,” kata Hijazi.

Israel menuduh ICJ sebagai antisemit dan menegaskan tak akan menghadiri pengadilan terhadap mereka.

“PBB menjadi semakin busuk, badan antisemitic dan anti-Israel,” kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar dikutip dari Anadolu Agency.

“Saat ini, Mahkamah Internasional sedang memulai musyawarah dalam proses memalukan lainnya terhadap Israel,” tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved