Berita Nasional

Dedi Mulyadi Bakal Kirim 4 Sosok Anak ke Kamp Wajib Militer: Suka Main ML hingga Bolos Sekolah

Program ini ditujukan sebagai bentuk pembinaan terhadap pelajar yang dinilai telah melampaui batas perilaku wajar di lingkungan sekolah dan masyarakat

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merencanakan untuk mengirim sejumlah siswa bermasalah ke kamp wajib militer.  

Dedi Mulyadi Bakal Kirim 4 Sosok Anak ke Kamp Wajib Militer: Suka Main ML hingga Bolos Sekolah

SERAMBINEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merencanakan untuk mengirim sejumlah siswa bermasalah ke kamp wajib militer

Program ini ditujukan sebagai bentuk pembinaan terhadap pelajar yang dinilai telah melampaui batas perilaku wajar di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Dalam keterangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025), Dedi Mulyadi menyebutkan setidaknya ada empat kategori siswa yang menjadi sasaran program ini.

Pertama adalah siswa yang kerap terlibat tawuran. 

Kedua, mereka yang sering mabuk-mabukan. 

Ketiga, anak-anak yang kecanduan bermain game, khususnya Mobile Legends

Dan keempat, siswa yang sering membolos padahal sudah berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah.

lihat fotoGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pendekatan militer bukan untuk menghukum, tetapi untuk mendisiplinkan dan membentuk karakter siswa agar lebih bertanggung jawab terhadap masa depan mereka.

Ia juga mengungkapkan, siswa-siswa nakal yang sering melakukan pengancaman hingga melawan orang tua juga akan dimasukkan ke kamp wajib militer.

Termasuk juga siswa-siswa yang sering membuat keributan di sekolah.

"Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main Mobile Legends. Anak-anak yang bolos terus, dari rumah berangkat ke sekolah, tapi nggak sampai sekolah," kata Dedi Mulyadi, dilansir WartaKotalive.com, Selasa (29/4/2025).

Rencana Dedi Mulyadi untuk melakukan pembinaan siswa di kamp militer ini muncul setelah ia mengusulkan agar siswa yang berulang-kali melakukan pelanggaran berat dapat digembleng dalam lingkungan militer.

Hal itu dilakukan untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung-jawab pada anak-anak yang dikenal bandel ini.

Menurut Dedi Mulyadi, program pendidikan militer ini akan dijalankan bertahap di daerah rawan sebelum diperluas ke seluruh kabupaten/kota.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved