Jurnalisme Warga
AKKS 2025, Mencetak Pemimpin Pembelajaran Berkualitas di Tengah Kekosongan Kepsek
Di halaman SMAN 4 Banda Aceh—satu dari tujuh lokasi pelaksanaan Asesmen Kompetensi Kepala Sekolah (AKKS) 2025—denyut optimisme itu terasa kuat.
Gabungan ini diharapkan melahirkan sebuah ekosistem pendidikan ‘teuleubeh’—ekosistem yang kokoh, berkelanjutan, dan progresif—sehingga pada akhirnya mampu menghasilkan kualitas anak Aceh yang unggul dunia akhirat, sesuai dengan nilai dasar pembangunan Aceh: Meuyum bak mata donja dan meubahgia donya akherat.
AKKS 2025 bukan hanya tentang siapa yang lulus atau tidak. Ini tentang siapa yang benar-benar siap memikul tanggung jawab besar untuk membangun masa depan Aceh. Masa depan yang bergantung pada kualitas manusia yang hari ini sedang dibentuk di ruang-ruang kelas.
Kepsek yang lahir dari proses seleksi berbasis kompetensi diharapkan akan membawa harapan baru. Mereka akan menjadi lokomotif perubahan, menggerakkan sekolah menjadi lebih adaptif, kreatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman, serta mampu mencetak generasi emas yang tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga global.
AKKS 2025 adalah satu pijakan penting menuju ke sana. Sebuah ikhtiar besar untuk menjadikan pendidikan Aceh lebih bermutu, berdaya saing, dan membanggakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.