Kentang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dan Cegah Diabetes, Asal Dimasak dengan Cara Ini

Kentang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dan Cegah Diabetes, Asal Dimasak dengan Cara Ini

SERAMBINEWS.COM-Selama ini, kentang sering kali dianggap sebagai musuh dalam dunia diet.

 Banyak orang menghindarinya karena dianggap tinggi karbohidrat dan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Tapi tahukah Anda? Ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Dilansir dari GB News (3/5/2025), penelitian terbaru dari Pennington Biomedical Research Center justru menemukan bahwa kentang bisa membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki resistensi insulin, asal diolah dengan cara yang tepat.

“Kentang sering dianggap tidak sehat, padahal jika dimasak dengan benar, justru bisa menjadi bagian dari diet sehat,” ahli gizi Ann Garry.

Penelitian ini membuka mata banyak orang terhadap fakta baru bahwa kentang bukan hanya "karbohidrat kosong", tetapi juga kaya akan nutrisi penting, seperti serat dan kalium.

Bahkan, kalium dalam kentang termasuk nutrisi yang disebut “nutrisi yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat” oleh Pedoman Diet AS 2020–2025 karena banyak orang kekurangan asupan mineral ini.

Baca juga: Lembut Gurih! Resep Ayam Cincang Kukus ala Chef Devina Hermawan, Bisa Juga untuk MPASI si Buah Hati

 Cara Memasak Kentang yang Sehat

Jadi, bagaimana seharusnya kentang dimasak agar bisa menjadi makanan sehat?

Dalam penelitian ini, peserta mengganti 40 persen daging atau ikan dalam makanan utama mereka dengan kentang.

Namun, kentang tersebut tidak digoreng, bukan juga kentang tumbuk dengan mentega atau kentang goreng yang berlemak.

Berikut cara memasaknya:

• Direbus
• Didinginkan selama 24 jam
• Dimasak kembali bersama kulitnya

Teknik memasak ini ternyata mengubah struktur karbohidrat dalam kentang, menghasilkan pati resisten tipe 3.

Ini adalah jenis pati yang tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak menambah kalori, tapi tetap memberi rasa kenyang.

Selain itu, pati resisten ini membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang mengalami resistensi insulin.

 Hasil Penelitian: Berat Badan Turun, Gula Darah Stabil