FAKTA Mahasiswi Bunuh Pacar di Majalengka, Dipicu Hubungan Cinta Selama 3 Tahun Tak Direstui

Wanita muda tersebut menganiaya dan mengurung kekasihnya, Varhan Ripana (22), selama berhari-hari hingga tewas.

Editor: Faisal Zamzami
TribunJabar.id/Adhim Mugni Mubaroq
MAHASISWI BUNUH PACAR - (Kiri) Mahasiswi tersangka pembunuhan kekasih di Majalengka, Jawa Barat. (Kanan) Mobil tersangka yang digunakan untuk membawa jasad korban ke RSUD Majalengka pada Minggu 4 Mei 2025 dini hari. Berikut kronologi peristiwanya. 

SERAMBINEWS.COM, MAJALENGKA - Polisi mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menjerat seorang mahasiswi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) berinisial AMP (21).

Wanita muda tersebut menganiaya dan mengurung kekasihnya, Varhan Ripana (22), selama berhari-hari hingga tewas.

 Polisi telah menetapkan AMP sebagai tersangka tunggal dalam kasus kematian Varhan Ripana (22) di Desa Lengkong, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Tersangka mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban, seperti yang disampaikan oleh Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, dalam rilis di Mapolres Majalengka pada Minggu, 5 Mei 2025.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Ari Rinaldo, peristiwa tragis ini bermula pada Rabu, 30 April 2025.

Korban dijemput oleh tersangka untuk menginap di rumahnya.

Pada hari itu, Varhan menyatakan keinginannya untuk pulang ke rumah orang tuanya, yang memicu kemarahan AMP.

"Tersangka tidak ingin korban pulang karena merasa sudah mengurusnya selama setahun. Tersangka emosi dan langsung melakukan kekerasan," jelas Ari.

 
Penganiayaan yang Mengerikan

Penganiayaan yang dilakukan AMP terhadap Varhan berlangsung brutal.

Korban dipukul berulang kali, dengan dua kali pukulan di mata kiri dan kanan menggunakan tangan kosong, serta dua kali pukulan di lengan menggunakan ponsel milik korban.

Selain itu, korban juga dipukul di punggung dan pinggang.

Setelah penganiayaan, korban tidak diizinkan keluar dari kamar selama tiga hari dan tidak mendapatkan perawatan medis meskipun kondisinya memburuk.

Tersangka mengantarkan makanan, namun tetap mengunci korban dari luar agar tidak diketahui oleh orang tua.

Baca juga: Motif Rafy Ramadhan Bunuh Pacar di Bantul, Tak Kuat Jalani Hubungan Toxic, Sempat Kabur dari Korban

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved