Berita Nasional
Bupati Pidie Jaya Bersama Pimpinan DPRK Hadiri Rakor dengan KPK, Bahas Komitmen Berantas Korupsi
Rakor ini membahas komitmen terhadap pemberantasan potensi korupsi yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta Selatan.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Bupati Pidie Jaya (Pijay) bersama pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pijay menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (6/5/2025).
Rakor ini membahas komitmen terhadap pemberantasan potensi korupsi yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, rakor tersebut dihadiri oleh segenap bupati dan pimpinan PPRK/DPRD seluruh kabupaten/kota untuk Wilayah Sumatera I guna membahas penguatan sinergitas dan kolaborasi dalam memberantas potensi terhadap tindakan korupsi.
"Pemkab Pijay pada darsarnya berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi melalui partisipasi aktif di setiap pengelolaan keuangan daerah,"sebut Bupati Pijay, H Sibral Malasyi MA SSos ME kepada Serambinews.com, Rabu (7/5/2025).
Menurut Nyak Syi sapaan akrab Sibral Malasyi bahwa, seluruh jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di daerah berjuluk 'Negeri Japakeh' mendukung penuh keseriusan daerah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntable dan transparan.
Baca juga: Di Forum KPK, Bupati Al-Farlaky Soroti Beban PMK 212 dan Minta Optimalisasi Dana PI & CSR PT Medco
Dijelaskan juga, Nyak Syi menyadari bahwa korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga melemahkan kepercayaan publik dan menghambat kelanjutan pembangunan daerah itu sendiri.
"Malahan, hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) pada 2024 lalu, Pijay memilki komitmen pemberantasan korupsi di Aceh dengan nilai 75,76 persen sebagai upaya pencegahan," ujarnya.
Selain itu juga, Pemkab Pijay menargetkan nilai capaian MCP tahun ini sebesar 80.75 persen sebagai wujud keseriusan dalam reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik yang berintegritas.
Baca juga: Ikan Sungai Lae Batu-Batu Subulussalam Mati Massal, Diduga Tercemar Zat Berbahaya
Jadi, lewat langkah konkret dan komitmen kolektif, pemberantasan korupsi dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, memperkuat sinergi pengawasan internal, meningkatkan pengendalian dan mendorong partisipasi publik.
Meski berat, perjuangan melawan korupsi adalah proses panjang yang memerlukan komitmen, keberanian, kemauan politik dari semua pihak dan pentingnya kolaborasi dengan KPK.
"Ini bentuk nyata dari sinergi pusat dan daerah dalam menutup celah korupsi dan membangun sistem yang akuntabel," ungkapnya.(*)
Baca juga: 3 Anggota TNI Aniaya Maling Motor hingga Tewas, Dinilai Berlebihan, Kini Diperiksa Polisi Militer
Heboh Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih Usai Rumah Dijarah, Benarkah? Ini Faktanya! |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi Aksi Demo Hari Ini di 28 Wilayah Indonesia, Ini Tuntutan Para Massa |
![]() |
---|
MKD Bakal Tertibkan Anggota DPR Yang Berjoget Saat Rakyat Sedang Susah |
![]() |
---|
Rumahnya Dijarah Massa, Ahmad Sahroni Dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok dengan Harta Rp 328 M |
![]() |
---|
Rumahnya Digeruduk Massa, Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.