Berita Aceh Besar

Jalan Lama Bandara SIM Menuju Ayam Pramugari Rusak Parah, Padahal Selalu Dilintasi Pejabat Tinggi

Padahal, ruas jalan ini selalu dilewati pejabat tinggi daerah, mulai pejabat kabupaten, provinsi hingga kementerian karena menuju rumah makan yang...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Anggota DPRA, Munawar Ngoh Wan saat meninjau jalan lama Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) menuju rumah makan Ayam Pramugari dalam kondisi rusak parah pada Selasa (6/5/2025). 

Padahal, ruas jalan ini selalu dilewati pejabat tinggi daerah, mulai pejabat kabupaten, provinsi hingga kementerian karena menuju rumah makan yang bersisian dengan bandara.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jalan lama Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar menuju rumah makan Ayam Pramugari dalam kondisi memprihatinkan dan hampir tidak pernah tersentuh perbaikan.

Padahal, ruas jalan ini selalu dilewati pejabat tinggi daerah, mulai pejabat kabupaten, provinsi hingga kementerian karena menuju rumah makan yang bersisian dengan bandara.

Sebenarnya, ruas jalan ini sudah lama mendapat sorotan pengunjung wisata kuliner.

Sebab, kondisinya yang berlubang, ditambah becek ketika musim penghujan.

Apalagi banyak pejabat yang baru mendarat di Bandara SIM langsung ke rumah makan untuk menyantap masakan khas Aceh dengan menu andalan Ayam Pramugari.

Anggota DPRA dari Fraksi PKB, Munawar Ngoh Wan mengaku sudah menyampaikan perihal tersebut ke Dinas PUPR Aceh dalam rapat kemitraan beberapa waktu lalu.

Bahkan dirinya sudah turun langsung mengecek kondisi jalan.

Saat meninjau jalan tersebut, Munawar didampingi oleh Syahrizal, Anggota DPRK Aceh Besar F-PKB, tokoh masyarakat setempat Drs Hasan yang juga mantan Camat Blang Bintang.

Baca juga: Anggota DPR RI Irmawan Tinjau Jalan Longsor di Gayo Lues

Selain itu ada juga pemilik usaha ayam pramugari, Muhammad (Cut Bit) dan Sofyan Keuchik Desa Cot Mancang Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar.

Menurut keterangan pihak dinas, lanjut Munawar, jalan tersebut tidak masuk dalam kewenangan provinsi, tapi non status sehingga tidak dapat diperbaiki dari pemerintah provinsi.

"Menurut hemat kami ruas jalan tersebut masih bisa ditangani oleh Dinas Pemukiman Aceh akan tetapi pemerintah abai terhadap ruas jalan tersebut selama ini," kata Munawar kepada Serambinews.com, Rabu (7/5/2025).

Padahal ruas jalan tersebut salah satu jalan vital.

Seharusnya, pemerintah dapat memberi perhatian untuk memperbaiki jalan tersebut, apalagi tidak begitu panjang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved