TOMPi dan Tokoh Aceh di Malaysia Harapkan Makam Putroe Sani di Reubee Pidie agar Dipugar

“Makam Teungku Chiek di Reubee juga perlu dipugar,” saran Jafar Insya dibenarkan Cek Midi.

Baca juga: Rindu Aceh Darussalam, Pasangan Guru dari Thailand Kunjungi Rumoh Manuskrip Cek Midi

“Reubee itu adalah daerah istimewa pada masa Kesultanan Aceh Darussalam. Reubee adalah daerah sangat penting kala itu,” ungkap Tarmizi A Hamid alias Cek Midi.

“Di Reubee terdapat rumah Putroe Sani dan Teungku Chiek di Reubee. Dikabarkan, peralatan makan milik Teungku Chiek di Reubee bahkan masih tersimpan di rumah salah satu warga Reubee di Meunasah Raya,” sambung Cek Midi.

Oleh sebab itu, lanjut Cek Midi, situs-situs penting di Reubee Kecamatan Delima, mesti dijaga, dipoles dan dipromosikan agar tak hilang dari ingatan sejarah. 

Cek Midi berencana mengajak anggota DPRA asal Pidie untuk berkunjung ke situs Putroe Sani dan Teungku Chiek di Reubee dalam waktu dekat agar dapat diambil langkah selanjutnya. 

Di akhir pertemuan, Jafar Insya menitip pesan penting untuk generasi masa kini yaitu menghargai jasa pembesar dahulu kala. 

Baca juga: Terpisah 6 Tahun, Rindu Ayah-Bunda asal Thailand Tercurah Saat Bersua Sang Putri di Aceh Besar

“Pemkab Pidie bersama masyarakat setempat harus berdiri di depan dalam merawat situs makam Putroe Sani dan makan Teungku Chiek di Reubee,” ajak Jafar. 

“Bangsa besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa pahlawan dan pembesar masa lampau,” pungkas Jafar Insya, ketua TOMPi Cawanngan Kuala Lumpur.(*)

Baca juga: Polisi Kembali Jadi Korban Aksi Tawuran, Kapolsek Belawan Dilempar Batu hingga Wajah Berdarah-darah