Berita Subulussalam
DLHK Kirim Sampel Air dan Ikan Mati Massal di Sungai Lae Batu-Batu ke Laboratorium Kimia USK
“Sudah kami turun ke lokasi dan kami cek, sampel sudah dibawa ke Laboratorium Kimia Unsyiah,” kata Abdul Rahman Ali.
Peristiwa tersebut pun mencuat ke publik setelah rekaman video kejadian tersebar ke media sosial hingga diunggah sejumlah melalui media sosial Facebook.
Sebagaimana video yang beredar, tampak ikan-ikan mengambang dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan seperti keracunan zat berbahaya.
Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab kematian massal ikan tersebut.
Terhadap masalah ini, tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Subulussalam bersama Ketua Komisi B DPRK Subulussalam, Hasbullah, telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan, dan mengambil sampel air, serta ikan guna dilakukan pengujian di laboratorium.
Di sisi lain, jagat maya kini terus bermunculan berbagai spekulasi terkait penyebab matinya ikan-ikan sungai secara massal.
Sejumlah warga bahkan mengait-ngaitkan matinya ikan-ikan tersebut karena dugaan limbah berbahaya.
Tidak sedikit pula warga yang menduga bahwa penyebab matinya ikan disebabkan oleh limbah dari salah satu pabrik minyak kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut.
Namun, berdasarkan informasi, ikan-ikan mati itu ditemukan di hilir Sungai Lae Batu-batu, yang berjarak cukup jauh dari lokasi pabrik yang dituduhkan.
Sementara itu, pihak PT Mandiri Sawit Bersama (MSB) yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Humas, H Agustizar menyatakan, bahwa perusahaan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada instansi yang berwenang.
"Kami belum bisa menjawab dan komentar, kita tunggu saja mereka yang berkompeten turun,” tuturnya.
“Untuk apa langsung memvonis dari limbah MSB 2, tapi bisa juga mana tau ada masyarakat yang meracun, kita belum tau," ujar Agustizar.
Menurut Agustizar, DPRK sebagai pengawasan dan ada DLHK dipersilakan untuk mengambil sampel airnya untuk bisa dibawa ke laboratorium.
Intinya, Agustizar mengaku, pihaknya bukan penyebab matinya ikan di sungai tersebut.
Untuk itu, Agustizar berharap masyarakat agar tidak langsung berspekulasi sebelum hasil uji laboratorium keluar.
Hal ini karena ada kemungkinan lain bahwa ikan-ikan tersebut bisa saja mati karena diracun oleh oknum tidak bertanggung jawab.(*)
ikan mati massal
Sungai Lae Batu-Batu Subulussalam
Sungai Lae Batu-Batu
DLHK Subulussalam
Laboratorium Kimia USK
Subulussalam
Serambi Indonesia
Serambinews.com
| Fenomena di Subulussalam, Pagi Hari Pusat Bisnis Ramai, Komplek Perkantoran Sepi |
|
|---|
| Terungkap Penyebab Jalan Depan Pasar Harian Subulussalam Cepat Rusak, Sering Tergenang Air |
|
|---|
| Banyak Kendaraan Jatuh, Ini Kisah Tanjakan Kedabuhan di Subulussalam |
|
|---|
| Konten Kreator Siap ‘Ngonten’ Sampai Jam 12 Malam di Tanjakan Kedabuhan Subulussalam |
|
|---|
| Pria di Subulussalam Sulit Poligami, Populasinya Dominan, Ini Datanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.