Berita Banda Aceh

Tgk Sulfanwandi Hasan: Ulama Meninggal Jadi Pertanda Allah Mulai Mengangkat Ilmu dari Manusia

Sebab, ketika seorang ulama meninggal, maka umat Islam belum tentu mendapatkan pengganti yang sama seperti ulama tersebut.

|
Penulis: Jamaluddin | Editor: Nurul Hayati
IST
PIMPINAN RAUDHATUL QUR'AN -Pimpinan Dayah Raudhatul Qur'an Aceh Besar, Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA. Tgk Sulfanwandi menyebutkan meninggalnya ulama adalah musibah yang sangat besar bagi umat Islam. 

Hal ini persis seperti kembang malam yang selalu terbang berputar-putar pada bola lampu di malam hari dan ketika dia jatuh, lepas sayapnya, maka diambil oleh orang dibuang begitu saja tanpa ada nilai apa-apa.

“Begitulah nilai seseorang yang punya ilmu atau yang alim ilmu agama akan menjadi penerang bagi umat Islam,” ungkap dosen dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh ini.  

Baca juga: Hadiri Peusijuek JCH, Bupati Aceh Timur Al-Farlaky Ikut Ditepung Tawari Ulama di Masjid Bersejarah

Allah SWT berfirman:

شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًا ۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya: "Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS. Ali Imran: 18)

Dalam ayat ini disebutkan bahwa yang betul-betul ma'rifah atau mengenal Allah Swt adalah Allah Swt itu sendiri, dan kemudian siapa?

Dalam ayat tersebut  kemudian disambung dengan para malaikat dan orang-orang yang berilmu, itulah mereka yang paling mengenal Allah Swt.

Dengan meninggalnya ulama, sebut Tgk Sulfanwandi, berarti Allah sudah mulai mengangkat ilmu dari manusia.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan.“ (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:

ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ ﺍﻟﺠﻬﻞُ

Artinya: “Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan.“ (HR Bukhari)

Jadi, tambah Tgk Sulfanwandi, Allah SWT akan mencabut ilmu di dunia dengan diwafatkan orang-orang alim, orang-orang yang berilmu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved