"Mungkin Presiden Donald Trump mengisyaratkan hal ini ketika dia memberi tahu rakyat Amerika untuk 'beli saham sekarang, sebelum pengumuman besarnya dalam dua hari ke depan.'"
Menurut laporan tersebut, pertemuan puncak tersebut dapat memicu kembali diskusi tentang kerja sama nuklir AS-Saudi.
Arab Saudi telah memiliki program energi nuklir yang damai sejak 2010, dan perusahaan-perusahaan internasional kini tengah berupaya untuk melaksanakan proyek-proyek ini di Arab Saudi.
Perlu disebutkan bahwa Arab Saudi sedang memajukan rencana untuk membangun reaktor nuklir pertamanya, dengan beberapa perusahaan global bersaing untuk mendapatkan kontrak tersebut, sementara pabrik Barakah di UEA tetap menjadi satu-satunya fasilitas empat reaktor yang beroperasi di dunia Arab, yang dibangun bersama Korea Selatan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.