Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Singkil Turun Rp 150 Per Kg, Segini Harga di Tingkat Petani dan PMKS

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil, turun. 

Dari sebelumnya pada harga Rp 2.450 per kilogram (kg), kini menjadi Rp 2.300/kg, atau turun Rp 150 per kilogramnya. 

"Iya (harga sawit) turun. Harga dijemput Rp 2.250/kg, harga diantar Rp 2.300 per kilogram," kata Anto, Owner Ram Alwi Hutabarat pengepul kelapa sawit di kawasan Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Selasa (13/5/2025). 

Penurunan harga sawit di tingkat petani lantaran mengikuti harga sawit di pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) di Kabupaten Aceh Singkil. 

Diketahui, harga TBS kelapa sawit pada tingkat pabrik PMKS, juga turun. 

Hal itu berdasarkan harga TBS yang dirilis tiap pekan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Singkil.

Berdasarkan data per 10 Mei 2025, harga TBS kelapa sawit di PMKS per kilogramnya sebagai berikut: 

PT PLB I Rp 2.630/kg, Runding Putra Persada Rp 2.700/kg, PT Singkil Sejahtera Makmur Rp 2.550/kg, PT Nafasindo Rp 2.700/kg, PT Delima Makmur Rp 2.670/kg, PT Ensem Lestari Rp 2.550/kg, PT PLB II Rp 2.570/kg, dan PT RKMA Rp 2.600/kg. 

Harga tersebut turun sekitar Rp 100 per kilogram, dari pekan sebelumnya.

Terdapat selisih harga di pabrik PMKS dengan petani sebagai keuntungan, biaya bongkar muat, dan ongkos pengepul. 

Petani bisa jual langsung ke pabrik PMKS, hanya saja minimal satu mobil. 

Jika tidak, rugi dibiayai angkutan.

Sementara itu, para petani berharap harga TBS kelapa sawit tetap bertahan di atas Rp 2.000 per kilogram. 

Hal ini agar petani tetap bisa melakukan perawatan dan pemupukan kelapa sawit. 

Berdasarkan data, luas areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil mencapai 75.862,72 hektare.

Terdiri atas lahan masyarakat 31.351 hektare atau 41,33 persen dan lahan perusahaan pemegang hak guna usaha (HGU) sekitar 44.511,72 hektare atau 58,57 persen.

Tak mengherankan jika hampir 70 persen penduduk Aceh Singkil menggantung hidup dari kelapa sawit.(*)