Profil Muhammad Salim, Ketua Kadin Cilegon Tersangka Kasus Minta Proyek Rp 5 T, Ajak Ormas Demo

Salim sempat diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten pada Kamis (14/5/2025). 

Editor: Faisal Zamzami
dok Polda Banten
KETUA KADING CILEGON TERSANGKA - Ketua Kadin Kota Cilegon Muhammad Salim menjadi tersangka kasus pemerasan proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada PT Chandra Asri Alkali, Jumat (16/5/2025). 

Tindakan tersebut dilakukan bersama Wakil Ketua Bidang Industri Kadin Cilegon, Ismatullah. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, mengungkapkan bahwa Salim dan Ismatullah melakukan dua kali pertemuan dengan pihak PT CCE. 

“Pada tanggal 14 dan 22 April 2025, MS (Salim) dan IA (Ismatullah) bertemu dengan PT Total selaku perwakilan PT Chengda untuk memaksa meminta proyek,” kata Dian.

Selain memaksa, Salim juga mengajak dan menggerakkan massa untuk melakukan aksi unjuk rasa ke proyek strategis nasional (PSN) tersebut. 

Namun, aksi demo tidak terlaksana karena Salim dijanjikan melakukan pertemuan dengan PT CCE pada 9 Mei 2025. 

“Kalau aksi demo sebelumnya tidak ada. Jadi memang ini sebelumnya sudah diagendakan pertemuan dengan PT Chengda ini dari tanggal 16 April, tapi (pertemuannya) tanggal 9 Mei,” ujar Dian. 

Salim disebut turut mengoordinasikan pimpinan organisasi masyarakat lainnya seperti HIPMI, HNSI, dan sejumlah ormas lain.

“Digerakkan saudara MS melalui WhatsApp para tetua-tetua ini untuk hadir ke PT Chengda,” kata Dian.

Baca juga: Sosok Ismatullah, Wakil Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka Pemalakan Proyek Rp5 Triliun

Profil Muhammad Salim

Salim sempat diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten pada Kamis (14/5/2025). 

Ia terlihat berada di Mapolda Banten, Jalan Syekh Nawawi Albantani, Kota Serang, sekira pukul 12.35 WIB.

Dia sempat keluar dari ruang pemeriksaan untuk istirahat dan menunaikan salat duhur, di Masjid Baiturrahman di dalam kawasan Mapolda Banten.

Usai salat, Salim kembali melanjutkan pemeriksaan dengan dikawal seorang penyidik dari Subdit 1 Kamneg, Ditreskrimum Polda Banten.

Saat dicecar pertanyaan oleh awak media mengenai materi pemeriksaannya, Salim memilih irit bicara. 

Ia hanya memberikan senyuman dan menolak berkomentar lebih lanjut.

"Nanti saja ya, belum (ada komentar)," ucap Salim singkat sambil berjalan menuju ruang pemeriksaan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved