Internasional

Trump Mengamuk! Ancam Tarif 50 Persen untuk Uni Eropa & 25 Persen untuk iPhone Impor!

 "Kami telah menetapkan kesepakatan, kesepakatannya 50  persen . Namun sekali lagi, tidak ada tarif jika mereka membangun pabrik di sini."

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). Donald Trump kembali mengguncang pasar global dengan ancaman terbaru terkait perang dagang. 

Trump Mengamuk! Ancam Tarif 50 Persen untuk Uni Eropa & 25 Persen untuk iPhone Impor!

SERAMBINEWS.COM-Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang pasar global dengan ancaman terbaru terkait perang dagang.

 Dalam pernyataan melalui media sosial dan wawancara dengan wartawan, Trump menyampaikan niatnya untuk memberlakukan tarif impor baru yang sangat tinggi terhadap barang-barang dari Uni Eropa dan produk-produk teknologi, termasuk iPhone.

Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 50 persen terhadap semua barang impor dari Uni Eropa mulai 1 Juni 2025, serta tarif 25  persen terhadap semua iPhone impor yang dibeli konsumen di Amerika Serikat.

Kebijakan ini muncul setelah Gedung Putih menilai negosiasi dagang dengan Uni Eropa tidak berjalan cukup cepat.

"Saya tidak mencari kesepakatan," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

 "Kami telah menetapkan kesepakatan, kesepakatannya 50  persen . Namun sekali lagi, tidak ada tarif jika mereka membangun pabrik di sini."

Baca juga: Harga Emas Antam Naik per Gram pada Sabtu, 24 Mei 2025 Dijual Segini

Pasar Langsung Terguncang

Ancaman tersebut langsung membuat pasar keuangan global bereaksi negatif.

Indeks saham utama di AS dan Eropa mengalami penurunan tajam.

Nilai tukar dolar AS juga melemah, sementara harga emas  yang sering dijadikan tempat aman bagi investor  justru naik.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS ikut menurun karena kekhawatiran bahwa kebijakan tarif ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Trump tampaknya kembali ke pola lama: menekan pihak lain dengan ancaman tarif tinggi," ujar Kathleen Brooks, Direktur Riset di XTB. "Uni Eropa memang bukan wilayah favorit Trump."

Baca juga: Donald Trump Perintahkan Tutup Pintu Harvard untuk Mahasiswa Internasional, Apa Dampak bagi Kampus?

Apple Jadi Target Ancaman Tarif

Selain Uni Eropa, perusahaan teknologi raksasa Apple juga menjadi sasaran tekanan dari Trump.

 Ia mengancam akan mengenakan tarif 25  persen terhadap seluruh iPhone impor.

Meskipun iPhone dirakit oleh Apple, sebagian besar produksinya berada di luar AS, khususnya di Tiongkok dan India.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved