Kesehatan
Kecil-Kecil Berkhasiat, Ini 12 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan, Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit
Rheumatoid arthritis atau rematik adalah gangguan autoimun yang menyebabkan inflamasi pada sendi dan memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti jantung
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nur Nihayati
Lalu apakah ada efek samping yang ditimbulkan jika sering mengonsumsi daun kelor?
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, efek samping yang ditimbulkan jika sering mengonsumsi daun kelor berbeda-beda.
Hal itu tergantung pada bentuk yang dikonsumsi.
"Efek samping bisa saja berbeda tergantung bentuknya," ujar Inggrid menanggapi perilah unggahan viral yang membahas mengenai efek samping mengonsumsi daun kelor, sebagaimana dilansir dari Kompas.com (5/4/2024),
Inggrid mengatakan, biasanya orang-orang paling sering mengonsumsi daun kelor dalam bentuk segar sebagai sayuran.
Lalu ada dalam bentuk simplisia, yakni daun kelor yang dikeringkan kemudian dijadikan bubuk tanpa bahan tambahan apapun.
Terakhir, daun kelor yang diproduksi dalam bentuk kapsul atau suplemen.
Inggrid menyampaikan, ada banyak aspek yang harus diperhatikan terkait efek samping daun kelor.
Ia menjelaskan, mengonsumsi daun kelor secara berlebihan memang bisa menimbulkan keluhan seperti kembung, mual atau diare.
Hal itu dikarenakan daun kelor mengandung zat besi yang tinggi.
"Daun kelor memang kaya akan zat besi yang dapat menimbulkan keluhan kembung, mual, atau diare jika dikonsumsi berlebihan," ujarnya.
Daun kelor juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Inggrid menjelaskan, ibu hamil yang mengonsumsi daun kelor dalam bentuk segar seperti sayur tentu tidak akan mengalami kontraksi.
Demikian pula jika mengonsumsi simplisia untuk dicampurkan ke dalam makanan lain, seperti bubur, jus, atau smoothies.
"Itu (mencampur bubuk daun kelor) tidak banyak paling maksimal dua sendok teh sekali makan, juga tidak akan menimbulkan kontraksi pada ibu hamil," terangnya.
Namun, hasil berbeda mungkin terjadi jika ibu hamil mengonsumsi bagian kelor lain, seperti akar, kulit akar, atau bijinya.
Inggrid menyampaikan, bagian-bagian tersebut dapat menimbulkan kontraksi, yang berpotensi membahayakan ibu hamil.
"Jadi tidak bisa disebutkan oh ini efek samping dari konsumsi kelor. Harus jelas dulu yang dikonsumsi kelor bagian apa," kata dia.
Efek samping serupa juga mungkin terjadi jika menggunakan ekstrak daun kelor dalam bentuk kapsul.
Menurut Inggrid, masyarakat perlu memperhatikan apakah daun kelor yang dimakan dalam bentuk segar, bubuk, atau kapsul.
Baca juga: Deretan Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Daun Kelor, Apa Saja?
Interaksi daun kelor dan obat
Terkait interaksinya dengan obat hipertensi dan tiroid, Inggrid menjelaskan, tidak akan memicu efek samping jika yang dimakan daun kelor segar atau bubuk kering.
"Yang memang perlu lebih dipertimbangkan adalah ketika ekstrak dalam bentuk kapsul yang dikonsumsi berbarengan dengan obat hipertensi," ujarnya.
Kendati demikian, pasien umumnya bisa tetap mengonsumsi dengan memberikan jeda minum sekitar satu jam.
Pasien juga perlu memantau kondisi tekanan darah agar tidak turun drastis karena ekstrak daun kelor bermanfaat membantu menurunkan tensi.
"Ada efek penurunan tekanan darah dari obat dan daun kelor," ungkap Inggrid.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Suami Jangan Cuek, Peran Ayah Penting di Awal Kehamilan untuk Dukung Istri Tegas dr Boyke |
![]() |
---|
Sering Ngemil Gorengan dan Manis-Manis? dr Zaidul Akbar Ungkap Itu Pertanda Jiwa Sedang ‘Lapar’ |
![]() |
---|
Ingin Cepat Punya Momongan? dr Boyke Bagikan 5 Rahasia Pra Kehamilan, Nomor 5 Bikin Tak Menyangka |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Beda Kontraksi Asli dan Palsu, Suami Harus Siaga 24 Jam |
![]() |
---|
Makan Buah dan Sayur Dahulu atau Langsung Makan Nasi? Dokter Bongkar Fakta Penting Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.