Berita Nasional

Prostitusi Tumbuh Pesat dan Jadi ‘Lahan Basah’ di IKN: Tarif Mulai Rp400 Ribu, Full Servis Bisa Nego

Aktivitas ini telah berkembang secara diam-diam namun pesat, seiring derasnya arus pekerja dan geliat ekonomi lokal akibat proyek mega infrastruktur.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
PROSTITUSI DI IKN - Di balik pembangunan megah Ibu Kota Nusantara (IKN), ternyata terselip sisi kelam yang luput dari sorotan publik. Fenomena praktik prostitusi berkedok open booking order (open BO) kini tumbuh subur dan menjadi ‘lahan basah’ di kawasan sekitar pembangunan IKN, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur. 

Prostitusi Tumbuh Pesat dan Jadi ‘Lahan Basah’ di IKN: Tarif Mulai Rp400 Ribu, Full Servis Bisa Nego

SERAMBINEWS.COM – Di balik pembangunan megah Ibu Kota Nusantara (IKN), ternyata terselip sisi kelam yang luput dari sorotan publik. 

Fenomena praktik prostitusi berkedok open booking order (open BO) kini tumbuh subur dan menjadi ‘lahan basah’ di kawasan sekitar pembangunan IKN, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.

Liputan khusus yang dilakukan TribunKaltim - jaringan media Serambinews.com - mengungkap bahwa praktik prostitusi ini tidak hanya isu belaka. 

Aktivitas ini telah berkembang secara diam-diam namun pesat, seiring derasnya arus pekerja dan geliat ekonomi lokal akibat proyek mega infrastruktur tersebut.

Prostitusi yang dimaksud banyak dilakukan melalui aplikasi daring, dengan pola komunikasi yang rapi dan terselubung. 

PROSTITUSI DI IKN
PROSTITUSI DI IKN - Di balik gegap gempita pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku Kalimantan Timur, tumbuh subur juga praktik prostitusi disana. (Kolase Tribun Kaltim)

Dari pengakuan sejumlah pekerja proyek hingga pantauan langsung di lapangan, praktik ini telah berlangsung sejak awal proyek IKN dimulai.

Bisnis esek-esek ini tumbuh subur mengikuti denyut pembangunan mega proyek yang tiada henti. 

Pekerja proyek, khususnya yang berasal dari luar daerah dan tinggal jauh dari keluarga, menjadi salah satu target utama praktik ini. 

Tak hanya itu, warga lokal sekitar Sepaku pun disebut turut menjadi bagian dari mata rantai prostitusi terselubung ini, baik sebagai pelaku maupun penyedia fasilitas.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri, terutama karena IKN dirancang sebagai kota modern yang mengusung konsep keberlanjutan dan tata kelola yang canggih. 

Berikut hasilan liputan khusus TribunKaltim terkait praktik prostitusi yang tumbuh subur di IKN.

Pengakuan Pekerja Proyek

Pada Selasa pagi (7/5/2025), Tribun Kaltim memulai perjalanan dengan tujuan untuk melakukan investigasi dari kota ke Kecamatan Sepaku, tempat proyek IKN dilaksanakan.

Setelah kurang lebih 2,5 jam menempuh perjalanan yang melelahkan, kemudian beristirahat di sebuah cafe yang dekat dengan Istana Negara Garuda sedikit informasi mulai didapat.

Di antara obrolan ringan para pengunjung, terdengar canda tawa soal "cewek-cewek cantik" yang bisa diajak bertemu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved