Haji 2025
Kisah 'Tiga Generasi' Berhaji, Dari Ujung Barat Indonesia Menuju Tanah Suci
Mereka tergabung dalam kloter 7 dan sudah berangkat tadi malam menuju tanah suci.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
Ia menceritakan sebenarnya dirinya mendaftar hai bersama dengan suaminya pada 2012 silam.
Namun tahun lalu, belum sempat mereka bersujud di baitullah berdua, sang suami dipanggil sang khalik.
Beberapa kali, Zubaidah terlihat menitikhkan air mata haru. "Saya terharu," ujarnya saat ditanya petugas.
"Kehendak Allah Swt, suami saya meninggal tahun lalu (2024-red). Jadi anak saya (Rosmida-red) menggantikan almarhum suami.
Jadi setelah suami meninggal, saya tanya sama anak, siapa yang mau menggantikan, akhirnya Ros yang menggantikan.
Saya juga sudah minta izin sama suaminya Ros, dan diizinkan," kata Zubaidah yang ditemui di aula Jeddah, Sabtu (24/5/2025).
Sedangkan sang ibu (Ruhani Usman), kata Zubaidah, yang daftar haji beberapa tahun setelahnya mendapat porsi langsia dan bisa berangkat pada tahun bersama dengan dirinya dan sang cucu.
"Karena adanya kebijakan penggabungan mahram, membuat kami bisa berangkat pada tahun yang sama, Kloter yang sama dan penginapan yang sama," ujar Zubaidah terakhir mengajar di SDN 19 Sabang.
"Doakan kami sehat-sehat selama perjalanan dan di tanah suci bisa melaksanakan rukun dengan sempurna dan pulang ke Aceh menjadi hajjah yang mabrur," kata Zubaidah.
Saat tulisan ini dibaca, Zubaidah, ibu, dan anaknya sudah berada kota Mekkah. Semoga menjadi haji yang mabrur.(mun)
Mendaftar Sejak Kecil, Abang dan Adik Asal Pidie Ini Rasakan Nikmatnya Berhaji Muda |
![]() |
---|
Jamaah Kloter 11 Aceh Besar Sudah Kembali ke Rumah, Satu Masih Dirawat |
![]() |
---|
Sempat Dirawat 13 Hari, Jamaah Haji Asal Lhokseumawe Meninggal Dunia |
![]() |
---|
10 Jamaah Haji Aceh Dirawat di Arab Saudi, 3 di Madinah dan 7 di RS Mekkah |
![]() |
---|
Satu Jamaah Haji Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.