SOSOK Dewi Astutik, Otak Penyelundupan 2 Ton Sabu Senilai Rp 5 Triliun, Buronan Interpol di Kamboja

Nama Dewi Astuti, seorang warga negara Indonesia asal Jawa Timur, kini menjadi sorotan utama dalam pengungkapan kasus besar narkotika internasional.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
GEMBONG NARKOBA - Foto paspor Dewi Astutik WNI asal Jawa Timur yang malang melintang sebagai gerbong narkoba di sejumlah negara. Dia menguasai segitiga emas peredaran narkoba di Asia Tenggara. Enam tersangka beserta barang bukti kejahatan kasus penyelundupan 2 ton sabu-sabu dihadirkan saat pengungkapan kasus di Pelabuhan Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/5/2025). 

 “Kalau foto dan alamat yang beredar itu kita kenalnya adalah PA, memang warga sini. Tapi kalau nama Dewi Astutik, kita tidak kenal,” katanya.

Kasus penyelundupan sabu 2 ton ini membuat satu desa di Kabupaten Ponorogo mendadak jadi sorotan publik.

Dugaan keterlibatan seorang warga mereka dalam jaringan narkoba internasional menimbulkan kekhawatiran sekaligus kejutan.

Kini, pihak kepolisian dan BNN terus berkoordinasi untuk menelusuri lebih lanjut keberadaan PA alias Dewi Astutik, buronan BNN yang sudah masuk dalam daftar red notice Interpol.

Baca juga: Pemusnahan Barang Bukti Sabu Seberat 571 Gram oleh Kejari Aceh Tenggara

Polisi Telusuri Identitas Asli Dewi Astutik

Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo memastikan identitas asli dari Dewi Astutik, buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kasus penyelundupan 2 ton sabu, bukanlah nama sebenarnya.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyebut, pihaknya telah menelusuri alamat Dewi Astutik di Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Namun, hasil pengecekan menunjukkan bahwa nama Dewi Astutik tidak tercatat sebagai warga setempat.

“Kami sudah ke lokasi. Dewi Astutik itu sesuai KTP merupakan warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tetapi nama aslinya bukan Dewi Astutik,” kata Andin saat ditemui di Mapolres Ponorogo, Rabu (28/5/2025).

Andin menjelaskan, identitas Dewi Astutik diduga merupakan hasil pemalsuan yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial PA, yang juga berasal dari Ponorogo dan pernah bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong, Taiwan, dan terakhir di Kamboja.

 “Ibu itu (Dewi Astutik buronan BNN) memang KTP-nya Ponorogo. Identitas yang pertama dipalsukan, punya keluarganya. Orang situ (Ponorogo), tapi kartunya (KTP) dipalsukan. Sudah lama jadi PMI, disinyalir di Kamboja. Sudah jadi red notice oleh Interpol,” imbuhnya.

Baca juga: Polres Aceh Utara Buru Tiga DPO Kasus Kepemilikan Dua Senjata Api Ilegal Atas Kasus Sabu

Fakta KM Sea Dragon Tarawa, Kapal Pengangkut Sabu 2 Ton yang Dikendalikan Dewi Astuti

 

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama TNI, Polri, dan Bea Cukai berhasil mengungkap penyelundupan narkoba dalam jumlah besar di perairan utara Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Kapal KM Sea Dragon Tarawa diamankan karena membawa 2 ton sabu yang berasal dari jaringan internasional Golden Triangle.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved