Detik-detik Remaja 17 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Muna Sultra, Diserang saat Mancing
Setelah memasang umpan pancing di Jembatan Kaleleha, LB pergi ke kebun milik rekannya untuk menanam kelapa.
SERAMBINEWS.COM, MUNA - Seorang remaja berusia 17 tahun berinisial LB tewas tragis setelah diterkam buaya di Muna, Sulawesi Tenggara.
Insiden mengerikan ini terjadi saat LB sedang memancing bersama temannya di kali buatan yang terletak di perbatasan Dusun Kaleleha, Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah.
Kejadian nahas ini berlangsung pada Senin, 2 Juni 2025, sekitar pukul 19.40 WITA.
Kapolsek Mawasangka, Iptu Kamaludin, menjelaskan bahwa LB dan rekannya memulai aktivitas memancing pada pukul 08.00 WITA.
Setelah memasang umpan pancing di Jembatan Kaleleha, LB pergi ke kebun milik rekannya untuk menanam kelapa.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, LB kembali untuk melanjutkan memancing.
Namun, saat itu, kedua remaja tersebut terpisah sejauh sekitar 50 meter di dalam kali.
Sekitar pukul 16.30 WITA, LB tiba-tiba berteriak meminta tolong karena diterkam buaya.
Baca juga: Bocah SD Tewas Diterkam Buaya di Kaltim, Jasad Masih Utuh Ditemukan setelah Tiga Hari Pencarian
Rekan LB yang mendengar teriakan segera berlari untuk membantu.
Namun, saat tiba di lokasi, ia melihat LB sudah diterkam buaya dan tidak dapat menyelamatkannya.
"Saksi sempat ingin menolong, tetapi gigitan buaya tidak bisa terlepas dari tubuh korban," ungkap Kamaludin kepada TribunnewsSultra.com.
Setelah insiden tersebut, rekan korban naik ke darat untuk meminta bantuan dari warga sekitar.
Sayangnya, LB tidak bisa diselamatkan dan mengalami luka robek di beberapa bagian tubuhnya.
Jenazah LB kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Bone Lolibu, Kecamatan Bone, untuk dimakamkan.
Baca juga: Pemuda Asal Kupang Diterkam Buaya saat Mancing di Danau, Tangan Kanannya Putus Digigit
Ibu Hamil Tua di Nunukan Tewas Diterkam Buaya di Dapur, Teriak Minta Tolong saat Diseret ke Sungai
Seorang ibu rumah tangga bernama Munirah (28) tewas diterkam buaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Selasa (27/5/2025) pagi.
Munirah yang sedang hamil tua itu diserang buaya saat berada di dapur rumahnya di Desa Labuk Buat, Sungai Mambulu, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Selasa sekira pukul 11.00 Wita.
Korban diseret hewan buas itu ke Sungai Mambulu hingga akhirnya tenggelam.
Dalam kondisi hamil besar, korban tidak memiliki cukup tenaga untuk melawan hewan predator itu.
Insiden ini dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin.
"Iya betul, laporan kejadian itu sudah kami terima. Namun laporan resmi akan kami masukkan dalam laporan harian pukul 18.00 Wita," ujarnya.
Diketahui dari narasi yang beredar di grup WhatsApp warga, Munirah sempat melihat buaya mendekat saat dirinya berada di dapur.
Ia pun berteriak meminta pertolongan kepada saudaranya, Ana Maria yang berada tak jauh dari lokasi.
Kapolsek Sembakung, AKP Supriadi juga memberikan keterangan terkait peristiwa yang dialami Munirah.
"Benar, tidak tertolong, karena sedang hamil besar dan diseret buaya ke sungai," ujar Supriadi.
Menurut kesaksian warga, Munira sempat berpegangan pada batang kayu di tepi sungai untuk menyelamatkan diri.
"Korban sempat mengatakan, 'Tolong Ana, ada buaya,'" kata Supriadi.
Ana bergegas mencari kayu untuk menarik Munirah, namun saat kembali, tubuh korban sudah ditarik buaya ke dasar sungai.
"Ana yang shock langsung berlari keluar rumah korban, mencari suaminya, sekaligus suami korban untuk mengabarkan peristiwa tersebut," tambah Supriadi.
Setelah bertemu suaminya, Ana yang masih dalam kondisi gemetar akibat menyaksikan langsung insiden tersebut berusaha menenangkan diri di dalam kamar.
Mendengar kabar tersebut, warga sekitar segera melakukan pencarian dan menyisir sungai selama sekitar 30 menit.
Warga sempat melihat buaya muncul ke permukaan, namun ketika mencoba mendekatinya, buaya tersebut kembali menyelam.
"Tak lama kemudian, jasad korban muncul ke permukaan. Jadi antara waktu kejadian dengan kemunculan jasad korban ke permukaan sekitar 34 menit," jelas Supriadi.
Setelah ditemukan, jasad korban dibawa ke Puskesmas Tanjung Harapan, Kecamatan Sembakung Atulai, untuk mendapatkan perawatan.
"Ada sekitar 35 jahitan di bagian kaki dan paha korban," kata Supriadi.
Jasad Munirah kemudian dipulangkan dan dibawa menuju kampung halamannya di Tanjung Selor.
Keberadaan predator sungai ini diduga terkait dengan banjir yang sedang melanda wilayah Sembakung, hingga menyebabkan hewan liar masuk lebih dekat ke permukiman.
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di dekat sungai.
Sebab, kondisi banjir yang masih berlangsung dapat memicu pergerakan buaya ke wilayah yang lebih padat penduduk.
"Korban sudah dikembalikan ke keluarga, sementara personel masih di TKP (tempat kejadian perkara) mengumpulkan keterangan saksi," ucap Supriadi.
Baca juga: Sosok 2 Perampok yang Ditembak Mati di Tol Sidoarjo, Berasal dari Jateng, Beraksi di Jatim dan Bali
Baca juga: Pemuda 18 Tahun Bunuh Calon Istri yang Hamil di Lampung, Pelaku Emosi Dituduh Curi Uang Rp 80 Juta
Baca juga: Simeulue Akan Siapkan Pentas Seni Budaya Selama Event Pra PORA 2025
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi Remaja 17 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Kali Buatan Perbatasan Buton Tengah-Muna Sultra
Sejoli Peras Pengusaha Sawit di Riau Capai Rp 1,6 Miliar, Modus Video Call Seks Mahasiswi |
![]() |
---|
Geger! Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas di Terminal Kalideres, Diduga Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
VIDEO - Begal Sadis Pembacok Emak-emak Ditangkap Polisi Nangis Teriak Histeris |
![]() |
---|
Dorrr! Ajib Tembak Mantan Mertua di Mojokerto, Pelaku Emosi Ditolak Rujuk dengan Anak Korban |
![]() |
---|
Penyebab Calon Praja IPDN Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia, IPDN Bantah karena Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.