Kesehatan
Anak Nonton Video Dewasa Karena Kurang Edukasi Seksual? dr Boyke: Peringatan Penting untuk Orang Tua
"Salahnya (menonton video begitu) karena tidak mendapatkan pendidikan seks, jadi larinya ke hal-hal seperti itu seperti video pornografi," ujarnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Fenomena anak-anak yang secara diam-diam mengakses video pornografi semakin sering terjadi.
Namun, alih-alih langsung menyalahkan anak, seksolog dr Boyke menilai bahwa masalah ini justru berakar dari minimnya pendidikan seksual sejak dini.
Hal tersebut disampaikan dr Boyke saat berbincang dengan Gofar, Host program Podcast Warung Kopi (PWK) yang diunggah di kanal YouTube HAS Creative.
"Salahnya (menonton video begitu) karena tidak mendapatkan pendidikan seks, jadi larinya ke hal-hal seperti itu seperti video pornografi," kata dr Boyke, dikutip Serambinews.com, Rabu (4/6/2025).
dr Boyke mengungkap, saat ini banyak orang tua salah paham terkait edukasi seksual.
“Banyak yang salah paham. Ketika saya bicara soal pentingnya pendidikan seks, orang tua langsung takut anaknya diajari hal-hal seperti cara berciuman atau posisi hubungan intim. Padahal itu bukan pendidikan seksual, itu pendidikan pranikah,” jelasnya.
Baca juga: dr Boyke Ungkap Sisi Gelap Fetish yang di Indonesia: Ada yang Hanya Bisa Terangsang Melihat Foto KTP
Menurutnya, pendidikan seksual sejatinya bertujuan melindungi anak, bukan mendorong mereka untuk melakukan hubungan seks. '
Edukasi seksual ini mencakup pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, batasan tubuh, hingga cara mengatakan “tidak” saat merasa tidak nyaman.
Salah satu konsep yang perlu dikenalkan adalah “Rule of PANTS”, yaitu aturan sederhana yang mengajarkan anak bahwa bagian tubuh pribadi tidak boleh disentuh orang lain, kecuali dalam situasi medis dan dengan izin.
“Seringkali kekerasan seksual terjadi karena anak tidak tahu bahwa tubuh mereka punya batasan. Mereka diam karena pelakunya orang dekat, seperti paman sendiri,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan seksual harus dimulai sejak anak mulai bertanya.
Bukan dengan memberikan semua informasi sekaligus, tapi dengan penjelasan bertahap sesuai usia.
Baca juga: Kenapa Suka Sama Saudara Kandung? Ini Kata dr Boyke soal Inses, Faktor Psikopat hingga Dibully
Contohnya, jika anak bertanya mengapa tidak boleh menonton film dewasa, orang tua sebaiknya memberi jawaban jujur namun tepat:
“Katakan saja, kamu belum cukup umur. Nanti ada saatnya ketika kamu sudah dewasa. Sama seperti menyetir mobil, kamu harus punya SIM dulu.”
Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak bisa terpapar risiko hanya karena hal kecil, seperti memakai name tag di sekolah.
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.