Kisah Umar Patek, Eks Narapidana Teroris Kini Jadi Barista Sibuk Meracik Kopi, Dulu Merakit Bom

Umar menyadari stigma mantan narapida terorisme masih melekat, dan membuatnya sulit diterima di masyarakat.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jatim/Nurika Anisa
UMAR PATEK BIKIN KOPI - Umar Patek atau pemilik nama asli Hisyam bin Alizein meramu kopi di Hedon Estate, Selasa (3/5/2025). Kesibukannya mendalami kopi ini telah berlangsung sekitar dua tahun, sejak pertemuannya dengan pengusaha Surabaya deg David Andreasmito hingga menghasilkan kolaborasi eksklusif untuk tiga jenis kopi racikan eks napi teroris tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah Umar Patek, eks narapidana teroris kini memilih hidup baru.

Setelah bebas dari penjara pada 7 Desember 2022, , ia kini menekuni usaha sebagai barista

Pemilik nama asli Hisyam bin Alizein ini kembali ke tengah masyarakat.

Umar menyadari stigma mantan narapida terorisme masih melekat, dan membuatnya sulit diterima di masyarakat.

Ia pun kesulitan mencari pekerjaan. Namun, ia menegaskan kini telah bertobat.

"Saya sudah tobat, sudah tidak mau meramu bom. Saya meramu kopi. Saya tidak mau lagi meramu yang lain, sudah,” ujar Umar.

Diketahui, dirinya merupakan pelaku terorisme bom Bali I yang terjadi pada 2002 silam.

Bahkan, saat masih berstatus sebagai buronan paling dicari, kepala Umar Patek dihargai 1 juta dolar AS.

 
Adapun dalam peristiwa Bom Bali I, dirinya berperan sebagai perakit bom. Hal ini diketahui dalam dakwaan jaksa berdasarkan pemberitaan Harian Kompas pada 14 Februari 2012.

Secara lebih detil, dia diminta untuk membuat dan mencampur sejumlah bahan peledak dengan total berat 700 kilogram.

Tak cuma bom konvensional, pria kelahiran tahun 1970 itu disuruh oleh gembong teroris asal Malaysia yang akhirnya tewas, Dr Azhari, untuk membuat bom rompi.

Setelah divonis 20 tahun dan dinyatakan bebas bersyarat, Umar telah berubah 180 derajat.

Kini, dirinya berprofesi sebagai peracik kopi atau yang lebih dikenal dengan barista di Hedon State, Surabaya, Jawa Timur.

 
Ketika bertemu jurnalis Tribun Jatim, Umar tengah meramu dan memadatkan bubuk kopi menggunakan tamper untuk secangkir espresso.

Saat menghidangkan kopi racikannya tersebut, dirinya melempar senyum.

Baca juga: VIDEO Pelaku Bom Bali I Umar Patek Resmi Bebas Bersyarat, Kepalanya Pernah Dihargai Rp 15 Miliar

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved