Berita Aceh Utara

Warga Desa Blang Peuria Sembelih Sembilan Sapi dan Satu Kambing Kurban Idul Adha 1446 Hijriah

Hewan kurban tersebut berasal dari hasil urunan warga, di mana setiap satu ekor sapi merupakan hasil patungan tujuh orang.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Dok Panitia
KURBAN DI BLANG PEURIA - Warga Desa Blang Peuria, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, menyembelih sembilan sapi dan satu kambing kurban Idul Adha 1446 Hijriah, Sabtu (7/6/2025). 

Hewan kurban tersebut berasal dari hasil urunan warga, di mana setiap satu ekor sapi merupakan hasil patungan tujuh orang.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Warga Desa Blang Peuria, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, menyembelih sembilan sapi dan satu kambing Idul Adha 1446 Hijriah, Sabtu (7/6/2025).

Pelaksanaan kurban berlangsung di lapangan terbuka dekat meunasah desa, dipimpin  panitia setempat bersama masyarakat secara gotong royong.

Hewan kurban tersebut berasal dari hasil urunan warga, di mana setiap satu ekor sapi merupakan hasil patungan tujuh orang.

“Alhamdulillah, sembilan ekor sapi telah kami kumpulkan. Semoga semangat berbagi ini menjadi ladang pahala dan mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Tgk Zulkifli, panitia kurban.

Kegiatan dimulai sejak pagi hari setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha dan berlangsung secara tertib.

Warga dari berbagai kalangan, termasuk pemuda dan anak-anak, turut serta dalam proses penyembelihan, pengemasan, hingga pembagian daging kurban kepada warga yang membutuhkan.

Baca juga: AMPG, DMDI dan Jamiyah Singapore Sembelih Hewan Kurban di Aceh

Menurut panitia, kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga penguatan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat desa.

“Semangat warga kami menunjukkan bahwa berkurban bukan soal banyaknya harta, tapi ketulusan untuk berbagi,” tambah Zulkifli.

Salah seorang warga, Fitrah Rifqi, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan kurban tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga momentum untuk memperbaiki diri.

“Semoga semangat berkurban menjadi berkah bagi masyarakat. Kurban bukan hanya menyembelih hewan, tapi juga menyembelih ego dan keserakahan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan kebersamaan, masyarakat desa mampu melaksanakan ibadah kurban secara mandiri dan penuh makna, meskipun dalam kondisi ekonomi yang terbatas. (*)

Baca juga: Polemik Empat Pulau di Singkil, Anggota DPRA Tgk Muhar Soroti Ketidakadilan Kemendagri Terhadap Aceh

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved